Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: WTI Turun 35 Sen, Brent Turun 56 Sen

BISNIS.COM, JAKARTA—Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) jatuh pada hari kedua seiring dengan naiknya nilai tukar dolar, mengurangi daya tarik bahan baku dalam mata uang AS.

BISNIS.COM, JAKARTA—Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) jatuh pada hari kedua seiring dengan naiknya nilai tukar dolar, mengurangi daya tarik bahan baku dalam mata uang AS.

Indeks berjangka turun 0,4% seiring indeks dolar naik di atas 83 untuk pertama kalinya lebih dari dua pekan. Emas turun 2,2%.

Berdasarkan data dari sekretariat yang berada di Wina menunjukkan sebanyak 12 anggota Organisasi Negara-Negara Eksportir Minyak (Organization of Petroleum Exporting Countries/OPEC) didukung oleh hasil produksi minyak pada bulan lalu. Poyeksi permintaan OPEC  sedikit berubah. Minyak mentah rebound  tajam dalam 30 menit terakhir dalam perdagangan.

“Komoditas terpukul karena dolar yang menguat. Indeks dolar  mencapai level 83, ‘menyakiti’ semua pasar tersebut,” ujar Bob Yawger, Direktur Divisi Futures Mizuho Securities USA Inc, seperti dikutip Bloomberg.

Harga WTI untuk pengiriman Juni turun 35 sen dan berada pada US$96,04 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga turun sebanyak 3,1% sepanjang sesi perdagangan. Seluruh volume kontrak diperdagangkan 555 di atas rata-rata 100 hari. Indeks berjangka naik 0,5%, kemajuan ketiga berturut-turut.

Adapun harga Brent untuk pengiriman Juni turun 56 sen atau 0,5% pada akhir perdagangan ke US$103,91 per barel dalam ICE Futures Europe exchange. Volume untuk seluruh kontrak 21% di atas rata-rata 100 hari.

“Ini adalah hari saat kita memulai dengan pergerakan yang signifikan, yang kehilangan momentum,” ungkap Analis Citi Futures Perspective Tim Evans. (bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper