BISNIS.COM, SHANGHAI—Harga tembaga naik ke level tertinggi dalam 3 pekan setelah spekulasi permintaan dapat membaik di China, sebagai pengguna terbesar. Aluminium memimpin harga komoditas logam, dan juga mengalami penaikan.
Nilai tembaga untuk pengiriman 3 bulan naik sebanyak 1,4% menjadi US$7.374 per metrik ton di London Metal Exchange. Hal tersebut merupakan level tertinggi sejak 15 April dan berada di US$7.325 pada 10.44 waktu Shanghai. Komoditas logam mencatat kemajuan harian terbesar dalam 18 bulan pada 3 Mei.
Shanghai Futures Exchange mencatat stok tembaga turun untuk minggu kelima menjadi 213.782 ton pekan lalu, level terendah sejak Februari. Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan bahwa pemotongan suku bunga lebih lanjut mungkin terjadi, setelah penurunan mereka ke rekor rendah pekan lalu.
Zhang Tianfeng, seorang analis di Dongxing Futures Co, mengatakan harga tembaga mungkin terlihat rendah untuk paruh pertama bulan April, tetapi setelah itu pihaknya mempelajari bahwa permintaan membaik.
"Hal ini mungkin sebagai penguji level US$7.500, pemunduran pada bulan April harus diperhitungkan dalam semua berita ekonomi negatif dari China," ujarnya.
Sementara itu, Departemen Bea Cukai China akan merilis data perdagangan besok dan Biro Statistik akan mengumumkan pertumbuhan harga konsumen dan produsen pada 9 Mei.
Adapun harga tembaga untuk pengiriman Juli naik 0,3% menjadi US$3,321 per pon di Comex, sementara nilai kontrak September di Shanghai Futures Exchange naik 0,7% menjadi 53.200 yuan (US$8.637) per ton.