BISNIS.COM, JAKARTA - PT Mitra Pinasthika Mustikan (MPM), anak usaha Grup Saratoga Investama Sedaya, akan melepas 22% saham perdana kepada publik (IPO) melalui Bursa Efek Indonesia. Dari aksi korporasi itu ditargetkan meraih dana Rp1,5 triliun-Rp2 triliun.
"Harga saham IPO MPM dipatok pada kisaran Rp1.500-Rp2.000 per lembar," kata Presiden Direktur Saratoga Investama Sedaya, Sandiaga S. Uno, di Jakarta, Rabu (1/5).
Masa penawaran saham MPM sedang berlangsung, dan akan listing (tercatat) di BEI pada 29 Mei 2013. Hasil IPO tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis perusahaan yang memiliki lini bisnis distribusi, komponen kendaraan, dealer kendaraan, pembiayaan, serta car rental tersebut.
Sandi menjelaskan penjualan motor dan produksi pelumas dengan merek dagang Federal Oil memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perusahaan.
Direncanakan sekitar 25% dana hasil IPO tersebut akan dipakai untuk akuisisi perusahaan penyewaan kendaraan, dan sekitar 23% untuk pembangunan fasilitas pabrikasi dan pembotolan pelumas baru.
Selain itu, sebagian dana akan dipergunakan untuk membiayai akuisisi sisa saham PT Federal Karyatama, serta mendanai sebagian pembelian kurang lebih 3.000 unit mobil baru.
Saat ini car rental di bawah MPM memiliki sekitar 12.000 kendaraan, tambah Michael W. Soeryadjaya, Direktur Saratoga, yang turut mendampingi Sandiaga Uno dalam kesempatan tersebut. Michael adalah putra Edwin Soeryadjaya.
MPM juga akan mempergunakan dana IPO untuk mendanai ekspansi usaha PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika serta melunasi utang ke PT Bank DBS Indonesia dan PT Bank ANZ Indonesia dan sisanya untuk modal kerja.
Sandi optimistis IPO MPM saat ini merupakan momentum yang tepat di tengah pasar yang berkembang baik. MPM sendiri tahun lalu mencatatkan pendapatan sekitar Rp10,77 triliun dengan pertumbuhan sekitar 30% per tahun.
MPM merupakan salah satu unit usaha Saratoga, perusahaan investasi kelolaan Sandiaga bersama Edwin Soeryadjaya, yang kini memiliki aset lebih dari Rp20 triliun.