BISNIS.COM, JAKARTA--Lini usaha onderdil kendaraan Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk menurunkan target perolehan dana dalam penerbitan umum saham baru alis rights issue dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) menjadi Rp2,97 triliun dari target sebelumnya Rp3,1 triliun.
Hal tersebut terungkap dalam tambahan/perbaikan keterbukaan informasi yang dipublikasikan manajemen perseroan di surat kabar hari ini, Senin (15/4/2013).
Perseroan menurunkan jumlah saham baru yang akan diterbitkan dalam penawaran umum terbatas tahap I menjadi 963,95 juta lembar asham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Sementara itu, harga pelaksanaan rights issue ditetapkan sebesar Rp3.100 per saham.
Dengan penurunan jumlah saham tersebut, dana yang segar yang akan dihimpun perseroan dalam aksi korporasi ini turun menjadi Rp2,97 triliun dari target sebelumnya Rp3,1 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan perseroan pada 18 Maret 2013, perseroan berencana menerbitkan saham baru dengan jumlah sebanyak 1,4 miliar saham dengan nominal saham Rp100 per saham.
Harga pelaksanaan PUT I saat itu diperkirakan pada kisaran Rp2.200-Rp3.400 per saham.
Dalam rights issue ini, setiap pemegang 100 saham lama memilik 25 HMETD yang mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru.
Pemegang saham lama yang tidak mengeksekusi haknya dalam PUT Tahap I ini, porsi kepemilikan sahamnya akan terdilusi sebesar maksimum 20%.
Sekitar 51,9% dana hasil rights issue atau Rp1,53 triliun akan digunakan untuk pembayaran dini sebagian pinjaman bank perseroan. Sekitar 23,7% atau Rp700 miliar akan digunakan untuk pembayaran bridging loan berkaitan dengan akuisisi salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur komponen otomotif.
Dan sisanya 24,4% akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk penyertaan modal atau pemberian pinjaman kepada entitas anak atau asosiasi atau pengendalian bersama.
Manajemen emiten berkode AUTO ini akan meminta restu pemegang saham dalam RUPSLB yang akan diselenggarakan pada 17 April 2013.