BISNIS.COM, JAKARTA – Data menunjukkan jika volume transaksi kontrak berjangka di Jakarta Future Exchanges (JFX) yang biasa dipakai dalam perdagangan komoditas naik-turun dalam 3 bulan terakhir.
Sebelumnya volume transaksi pada bulan Januari adalah sebesar 460.388 lot, lalu Februari sempat naik ke level 485.189, tetapi turun pada Maret menjadi 417.969 lot.
“Ya hal itu semua bergantung pialang dan kondisi pasar saat ini,” ujar Bihar Sakti Wibowo, Direktur JFX dalam acara press gathering tentang komoditas kakao di Jakarta Futures Exchange, The City Tower Lantai 20, Jl. MH. Thamrin 81, Jakarta (12/4/2013)
Namun jika dibandingkan dengan volume transaksi pada tahun sebelumnya, tahun ini mengalami penurunan. Pada Januari 2012, volume transaksi sebesar 510.478 lot, lalu naik pada Februari menjadi 617.116, dan turun pada Maret ke level 540.189 lot.
Untuk tahun ini peserta dengan volume transaksi terbesar adalah PT Rifan Financindo Berjangka dengan jumlah volume 34.868 atau sekitar 8% dari seluruh peserta yang berjumlah 63. Sedangkan dari pihak penyelenggara, volume terbesar dipegang oleh PT Royal Assetindo dengan volume 111.302 atau sebesar 27,52% dari total 15 penyelenggara.
_1652851581.jpg?w=184&h=104)
