BISNIS.COM, JAKARTA—PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idA- kepada perusahaan konstruksi pemerintah PT Hutama Karya (Persero) atas obligasi I/2013 yang diusulkan sebesar Rp750 miliar.
Dalam riset Pefindo, peringkat tersebut mencerminkan posisi perseroan sebagai salah satu perusahaan yang memberikan manfaat utama dari proyek infrastruktur Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), perusahaan konstruksi milik negara, dan tindakan perlindungan arus kas atas rata-rata.
Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh struktur permodalan yang diproyeksikan agresif, eksposur yang relatif tinggi untuk proyek-proyek swasta, dan lingkungan bisnis yang relatif stabil dalam konstruksi.
Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja dan investasi anak usaha perseroan.
Hutama Karya merupakan perusahaan konstruksi milik negara yang bergerak di bidang teknik sipil dan bisnis kontraktor umum.
Saat ini, jasa konstruksi masih menjadi bisnis utama perusahaan dengan spesialisasi di bidang jasa konstruksi engineering, procurement, and construction (EPC) dan investasi.
Per 31 Desember 2012, saham Hutama Karya sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia. (if)
