BISNIS.COM, SYDNEY--Saham Asia jatuh dari level tertinggi dalam 20 bulan yang menghentikan kemajuan mingguan terbesar sejak September.
Kebanyakan saham Jepang turun karena yen menguat terhadap dolar.
GS Engineering & Construction Corp (006.360) anjlok oleh batas harian 15% di Seoul untuk hari kedua setelah melaporkan kerugian tak terduga.
Infosys Ltd (INFO) merosot terbesar dalam 10 tahun dipicu eksportir perangkat lunak terbesar kedua di India memperkiraan penjualan yang sesuai estimasi.
Kyushu Electric Power Co memimpin lonjakan perusahaan listrik Jepang setelah SMBC Nikko Securities Inc mengatakan bullish pada prospek pendapatan industri.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2% menjadi 137,87 pada pukul 09:19 di Tokyo, dengan lima saham jatuh untuk setiap empat yang naik.
Indeks tersebut naik 3,3% minggu ini dan naik 5 bulan terakhir terkait spekulasi Jepang yang akan berbuat lebih banyak untuk meningkatkan perekonomian dan di tengah tanda-tanda pulihnya ekonomi AS.
"Pertanyaan besar saat ini adalah berlanjutkah rally?" kata Masahiko Ejiri, manajer dana Mizuho Asset Management Co, di Tokyo yang mengawasi sekitar $ 45 miliar.
Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,5% dengan volume 45% lebih tinggi dari rata-rata 30-hari untuk hari ini. Adapun Yen menguat 0,5% menjadi 99,21 per US$. (ra)