BISNIS.COM, NEW YORK--Harga minyak mentah West Texas Intermediate turun untuk pertama kalinya dalam 4 hari terakhir setelah Badan Energi Internasional (IEA) memangkas perkiraan permintaan minyak global dan persediaan AS naik ke level tertinggi dalam 22 tahun.
Kontrak jatuh 1,6% karena IEA memprediksi penggunaan bahan bakar paling rendah di Eropa sejak 1980-an.
Administrasi Informasi Energi, kemarin melaporkan bahwa pasokan AS meningkat minggu lalu sepanjang 12 tahun ini.
Citigroup Inc (C) hari ini menyatakan bahwa tekanan pada harga minyak mentah makin besar. Harga minyak Premium Brent untuk WTI menurun setidaknya sejak Januari 2012.
"Orang-orang khawatir tentang melemahnya permintaan dan persediaan tinggi, itu menyebabkan sedikit kemunduran," kata Michael Lynch, presiden Strategic Energy & Economic Riset di Winchester, Massachusetts.
Menurutnya, sulit memperkirakan apakah permintaan akan pulih untuk mengimbangi tingkat persediaan minyak mentah yang sangat tinggi.
WTI untuk pengiriman Mei turun US$1,32 atau 1,4% ke US$ 93,32 per barel pada pukul 12:07 di New York Mercantile Exchange.
Volume semua kontrak yang diperdagangkan 18% lebih rendah dari rata-rata 100-hari pada hari ini.
Kontrak itu sendiri naik menjadi US$94,64, kemarin, penutupan tertinggi sejak 2 April.
Brent untuk pengiriman Mei turun US$1,42, atau 1,3% ke US$104,37 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. (ra)