Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENERBITAN SUN: Pemerintah Kembali Terbitkan Obligasi Valas Domestik

BISNIS.COM,JAKARTA --Setelah sukses menerbitkan obligasi global dengan imbal hasil rendah, pemerintah memastikan akan kembali menerbitkan obligasi valas di dalam negeri senilai US$250 juta pada semester II/2013.Rencana penerbitan obligasi valas di pasar

BISNIS.COM,JAKARTA --Setelah sukses menerbitkan obligasi global dengan imbal hasil rendah, pemerintah memastikan akan kembali menerbitkan obligasi valas di dalam negeri senilai US$250 juta pada semester II/2013.

Rencana penerbitan obligasi valas di pasar domestik semakin matang dengan terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 43/PMK.08/2013 tentang Lelang Surat Utang Negara dalam Mata Uang Rupiah dan Valuta Asing di Pasar Perdana Domestik pada akhir Maret 2013.

“Penerbitan SUN [surat utang negara] valas di pasar domestik semester II/2013. Target indikatifnya sekitar US$250 juta,” Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Loto S. Ginting, Rabu(10/4).

Saat ini, lanjutnya, pemerintah dalam tahap menyiapkan infrastruktur proses penerbitan SUN valas. Jika sistem lelang sudah siap secara teknis maka pihaknya akan segera melaksanakan penawaran dalam skema lelang.

Pada dasarnya, pemerintah bisa menerbitkan SUN valas di pasar domestik melalui dua cara, yakni lelang ataupun penawaran langsung.

Aturan untuk skema penawaran langsung pun sudah tersedia sejak pertengahan 2012, yakni PMK Nomor 128/PMK.08/2012 tentang Penjualan Surat Utang Negara dalam Valuta Asing di Pasar Perdana Domestik dengan Cara Bookbuilding.

“Masih dalam persiapan. Dua opsi sudah tersedia aturannya, tapi jika sistem lelang siap maka segera melalui lelang,” katanya.

Sebelumnya, Direktur Strategi dan Portofolio Utang DJPU Schneider Siahaan menambahkan penerbitan obligasi dolar AS di pasar domestik bertujuan menciptakan diversifikasi basis investor.

Menurut dia, banyak investor domestik yang ingin menyimpan dananya dalam bentuk valuta asing, sementara SUN valas yang diterbitkan di luar negeri terbatas.

Schneider menganggap volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar tidak akan berisiko terhadap penerbitan obligasi valas di pasar domestik tersebut. Pasalnya, porsi surat utang terbaru ini diambil dari jatah sun valas luar negeri 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Lavinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper