Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA ASIA: MSCI Asia Pasifik Turun 0,4% Ke 133,58

BISNIS.COM, TOKYO--Bursa saham Asia berjatuhan untuk hari kedua, yang dipimpin oleh saham-saham Jepang, setelah data manufaktur AS meleset dari perkiraan dan yen menguat untuk hari keempat terhadap dollar AS yang akan meredam prospek keuntungan emiten

BISNIS.COM, TOKYO--Bursa saham Asia berjatuhan untuk hari kedua, yang dipimpin oleh saham-saham Jepang, setelah data manufaktur AS meleset dari perkiraan dan yen menguat untuk hari keempat terhadap dollar AS yang akan meredam prospek keuntungan emiten eksportir.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,4% ke level 133,58 pada pukul 9.33 pagi di Tokyo sebelum bursa Hong Kong dan China dibuka. Indeks turun 1% pada perdagangan awal pekan ini, penurunan terbesar dalam 2 pekan.

Sementara itu, indeks MSCI Asia Pasifik tidak termasuk Jepang justru menguat 0,2% ke level 472,83.

Saham-saham Jepang yang memicu penurunan MSCI Asia Pasifik adalah Sony Corp, pembuat elektronik yang 19% penjualannya ke AS, turun 2,4%. Saham Toyota Motor Corp turun 1,5% karena penjualan kendaraan di Jepang turun terdalam dalam kurun 6 kuarter setelah pemerintah mengakhiri subsidi.

Indeks MSCI Asia Pasifik telah naik 3,7% pada tahun ini, yang dipimpin oleh saham-saham asal Jepang di tengah spekulasi Negeri Sakura itu akan mengerahkan lebih banyak stimulus.

Indeks acuan Asia tersebut ditransaksikan pada PER sebanyak 14,8 kali, lebih tinggi dibandingkan dengan S&P 500 yang hanya 14,1 kali dan Stoxx Eropa 600 yang hanya 1,6 kali.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper