BISNIS.COM, SURABAYA-PT Pakuwon Jati Tbk membukukan lonjakan laba bersih 115,56% sepanjang tahun lalu seiring dengan kenaikan pendapatan.
Direktur sekaligus Corporate Secretary Pakuwon Jati Minarto menyebutkan pada 2012 perseroan mencetak laba bersih Rp748 miliar, naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp347 miliar.
Sehingga, laba bersih per saham perseroan menjadi Rp15,53 pada akhir tahun lalu, naik 80% dari Rp8,62 pada 2011.
Pertumbuhan tersebut terjadi seiring dengan kenaikan pendapatan sebesar 46% menjadi Rp2,17 triliun dari Rp1,48 triliun.
Dia mengatakan kontribusi terbesar pendapatan perseroan didapat dari development revenue sekitar 56%, dan sisanya 44% dari recurring revenue.
Ke depan basis recurring revenue Pakuwon akan semakin solid dengan telah beroperasinya pusat perbelanjaan dan perkantoran Kota Kasablanka selain juga pertumbuhan pendapatan dari pusat perbelanjaan Gandaria City, Tunjungan Plaza maupun Sheraton Hotel.
"Untuk development revenue, pertumbuhan signifikan diharapkan dari penyelesian perkantoran dan apartemen Kota Kasablanka serta dari residensial kota mandiri Pakuwon City," paparnya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Kamis (28/3).
Untuk tahun ini, dia menyatakan optimistis perseroan tetap dapat mencetak pertumbuhan kinerja usaha seiring dengan sejumlah proyek pengembangan yang telah ada dalam pipeline.
Seperti diketahui, sejumlah proyek yang sedang dikerjakan perseroan pada 2013 di Surabaya a.l. proyek Tunjungan Plaza V yakni pusat perbelanjaan, perkantoran dan apartemen, hotel bintang 4; Tunjungan Plaza VI yakni pusat perbelanjaan, perkantoran dan apartemen; empat menara apartemen Edu City di Pakuwon City; pembukaan cluster residensial baru di Pakuwon City.
Adapun sejumlah proyek di Jakarta a.l. tiga menara apartemen baru dan satu menara perkantoran di superblok Kota Kasablanka dan penyelesaian hotel bintang 5 di superblok Gandaria City.
"Kami akan terus bertumbuh dengan strategi pertumbuhan yang seimbang antara recurring dan development revenue," tuturnya.
Sementara itu, harga saham emiten berkode PWON berada pada level Rp380 pada perdagangan pagi ini, melemah 1,3% dari penutupan sebelumnya, dan menjadikannya berkapitalisasi pasar sebesar Rp18,3 triliun. (ln)