BISNIS.COM,SYDNEY—Saham-saham Asia naik untuk pertama kalinya dalam 4 hari setelah calon potensial untuk posisi Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda menyatakan penambahan kelonggaran moneter dapat dilakukan tahun ini.
Merespon pernyataan tersebut, saham-saham emiten Jepang langsung memimpin penaikan.
Saham Canon Inc, pembuat kamera terbesar di Jepang yang 80% penjualannya berasal dari luar negeri, naik 1,9% seiring pelemahan Yen yang menyentuh level terendah sejak Mei 2010.
Saham Dentsu Inc melonjak 7,2% seiring kinerja laba usaha dalam 9 bulan yang naik 24%.
Sementara itu saham Nissan Motor Co turun 1,2% setelah pembuat mobil terbesar kedua di Jepang itu melaporkan keuntungan kuartal III yang sedikit lebih rendah dari perkiraan Analis, dengan penurunan penjualan di China.
Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,4% ke level 132,99 hingga pukul 9.16 pagi waktu Tokyo dengan lebih dari 4 saham naik untuk setiap masing-masing yang jatuh.
Bursa saham di Jepang dan Korea Selatan dibuka kembali pada hari ini setelah libur nasional kemarin.
Sementara itu, bursa di China, Hong Kong, Taiwan, Singapura, Vietnam, dan Malaysia masih tetap tutup pada hari ini karena libur perayaan Imlek.
"Kandidat gubernur Bank of Japan telah membuat beberapa komentar yang simpatik," kata Stephen Wood, Analis Pasar Russel Investments yang berbasis di New York seperti dikutip Bloomberg, Selasa (12/2).
Indeks Jepang Nikkei 225 dibuka menguat 2,4% dan indeks Australia S&P/ASX naik 0,2%. Sementara itu, indeks Korea Selatan Kospi naik tipis 0,1%.
Saham-saham Asia Berbalik Naik Respon Calon Gubernur BoJ
BISNIS.COM,SYDNEY—Saham-saham Asia naik untuk pertama kalinya dalam 4 hari setelah calon potensial untuk posisi Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda menyatakan penambahan kelonggaran moneter dapat dilakukan tahun ini.Merespon pernyataan tersebut,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu
Historia Bisnis: Upaya Grup Djarum Jaga Dominasi di BCA
7 jam yang lalu