Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR MINYAK: Stok Menipis Kerek Harga Ke Level US$90,80

NEW YORK-Harga minyak, Sabtu (29/12) tergelincir tertekan kenaikan pasokan bahan bakar ke level tertinggi dalam 9 bulan dan Presdien Barack Obama meminta pemungutan suara terhadap proposan perpanjangan pemotongan pajak guna mencegah krisis fiskal.


NEW YORK-Harga minyak, Sabtu (29/12) tergelincir tertekan kenaikan pasokan bahan bakar ke level tertinggi dalam 9 bulan dan Presdien Barack Obama meminta pemungutan suara terhadap proposan perpanjangan pemotongan pajak guna mencegah krisis fiskal.

Harga jatuh setelah pemerintah mengatakan stok bensin naik menjadi 223,1 juta per barel pekan lalu dan persediaan distilat juga meningkat.

“Hari ini, Obama bertemu dengan para pemimpin Kongres, meminta rencana sementara untuk mencegah kenaikan pajak lebih dari US$600 miliar dan pengurangan pengeluaran yang akan dimulai pada  Januari,” kata seorang pejabat yang mengetahui pembicaraan tersebut.

“Kami memiliki kenaikan besar dalam stok bensin dan permintaan kian melemah," kata Bill O'Grady, Kepala Strategi Pasar Manajemen Investasi Confluence di St Louis.

“Presiden akan duduk sore ini dengan semua orang dan saya melihat tidak akan ada banyak hal yang dapat dilakukan,” tambahnya.

Harga minyak pengiriman Februari turun US$0,7 menjadi US$90,80 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, harga minyak Brent pengiriman Februari US$0,18 ke US$110,62 per barel di London ICE Europe.(Bloomberg/15/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Administrator
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper