JAKARTA-PT Bima Multi Finance, perusahaan pembiayaan yang fokus pada kendaraan bekas menawarkan kupon pada kisaran 10,25%--11,75% untuk obligasi perdana dengan nilai pokok Rp200 miliar.
Direktur Keuangan Bima Finance Wina Ratnawati mengatakan emisi obligasi ini merupakan salah satu strategi perseroan dalam memperkuat pendanaan, selain pinjaman perbankan.
“Seluruh dana yang diperoleh dari obligasi ini akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pembiayaan konsumen khususnya sepeda motor dan mobil,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, hari ini (14/12).
Obligasi senilai Rp200 miliar ini dibagi dalam tiga seri yakni Seri A bertenor 370 hari dengan kisaran kupon 10,25%-10,75%, seri B bertenor 2 tahun dengan kupon 11%-11,5% dan seri C bertenor 3 tahun dengan kupon 11,25%-11,75%.
“Penentuan bunga obligasi pada tanggal penjatahan yang diperkirakan pada 7 Januari 2013,” katanya.
Obligasi ini diganjar peringkat BBB (triple B flat) dari perusahaan pemeringkat PT ICRA Indonesia. Masa penawaran awal (bookbuilding) untuk obligasi ini dari 12 Desember-20 Desember. Perkiraan mendapat pernyataan efektif dari Bapepam-LK pada 27 Desember 2012.
Sementara itu perkiraan masa penawaran dilakukan pada 2 Januari-4 Januari 2013 dan Penjatahan 7 Januari 2013. Perseroan menunjuk PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas dan PT Investindo Nusantara Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Adapun wali amanat obligasi adalah PT Bank Mega Tbk.
Bima Finance merupakan perusahaan pembiayaan dengan fokus kendaraan bekas, baik komersial, mobil pribadi dan motor. Sebanyak 95% portofolio perseroan merupakan pembiayaan konsumen, 3% sewa pembiayaan, dan 2% anjak piutang. (yus)