JAKARTA: PT Pioneerindo Gourmet International, pemegang lisensi waralaba restoran ayam goreng California Fried Chicken, berencana membuka 30 gerai baru tahun depan seiring dengan kenaikan target pendapatan 25%.Corporate Service Director Pioneerindo Susanna Kusnowo mengatakan pihaknya akan berinvestasi hingga Rp40 miliar untuk mendirikan gerai tersebut di seluruh Indonesia.“Kami akan terus berekspansi dengan target membuka 30 gerai lagi. Dana yang dibutuhkan sekitar Rp30 miliar – Rp40 miliar, didapatkan dari kas internal dan pinjaman bank,” ujarnya melalui surat elektronik akhir pekan lalu (16/11).Sepanjang tahun, emiten berkode PTSP ini telah membuka 25 gerai baru sehingga total gerai per September 2012 mencapai 269 unit, dibandingkan 244 unit pada setahun sebelumnya. Jumlah gerai tersebut sudah memenuhi target yang direncanakan tahun iniSeiring dengan pertumbuhan gerai tersebut, Susanna optimis dapat mencapai target laba bersih Rp36 miliar sepanjang tahun ini.“Dengan kondisi ekonomi Indonesia yang semakin stabil, kami sangat optimis dengan pencapaian ini, karena sampai dengan September 2012 sudah tercapai 72%,” ujarnya.Sepanjang 9 bulan pertama tahun ini, Pioneerindo mencatatkan laba bersih tahun berjalan Rp26,88 miliar, naik 33,66% dibandingkan Rp20,11 miliar pada periode sama tahun lalu.Dia menjelaskan faktor pendukung kenaikan tersebut adalah peningkatan penjualan sepanjang Januari September 2012. Pendapatan usaha bersih sepanjang 9 bulan pertama tahun ini mencapai Rp259,1 miliar, naik 18,9% dari Rp217,84 miliar pada periode sama tahun lalu.Adapun segmen yang paling mendukung penjualan perseroan adalah restoran ayam goreng CFC dengan kontribusi hingga 92% pendapatan.Susanna optimis kinerja keuangan tersebut dapat terus berlanjut pada tahun depan seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mendorong tingkat konsumsi masyarakat.“Prediksi untuk tahun 2013, pendapatan naik 25% dibandingkan tahun ini,” ujarnya meski tidak menyebut nilai pastinya.Selain CFC, perusahaan ini juga memegang lisensi untuk restoran Sapo Oriental dan Cal Donut di Indonesia.Per 30 September 2012, Pioneerindo membukukan aset senilai Rp194,02 miliar, naik 45,4% dibandingkan Rp133,43 per Desember 2011. Di saat yang sama total liabilitas naik 34,5% menjadi Rp85,03 miliar, dibandingkan Rp63,22 miliar.Total ekuitas bersih juga naik 55,23% menjadi Rp108,99 miliar per 30 September 2012, dibandingkan Rp70,21 miliar per 31 Desember 2011. (arh)
