Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Global bond Pertamina terealisasi 50%

JAKARTA: Obligasi global senilai Rp1,5 miliar yang diterbitkan PT Pertamina (Persero) pada Mei lalu terealisasi sekitar 50% per Agustus 2011.

JAKARTA: Obligasi global senilai Rp1,5 miliar yang diterbitkan PT Pertamina (Persero) pada Mei lalu terealisasi sekitar 50% per Agustus 2011.

Dana hasil penerbitan obligasi itu dimanfaatkan sesuai dengan rencana kerja dan anggaran perusahaan 2011 yang diutamakan untuk membiayai sektor hulu.

Direktur Keuangan Pertamina Afdhal Bahaudin mengungkapkan sisa dari dana tersebut akan dihabiskan hingga akhir tahun.

"Sekitar separuh dari dana hasil obligasi global Pertamina telah terpakai untuk membiayai RKAP perusahaan hingga akhir tahun ini," tuturnya saat dihubungi Bisnis hari ini.

Adapun Deputi Menteri BUMN bidang Industri Strategis dan Manufaktur Irnanda Laksanawan mengatakan pada dasarnya baik dana hasil pembayaran utang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) maupun global bond Pertamina yang sudah diterbitkan, semuanya akan digunakan sesuai RKAP perseroan.

"Menurut RKAP Pertamina 2011, dana dari global bond dan pembayaran utang oleh TPPI ditujukan untuk meningkatkan kegiatan eksplorasi di sektor hulu," ujar Irnanda pada pekan lalu.

Dia menjelaskan, sepanjang semester I/2011 Pertamina memperoleh laba sebesar Rp19 triliun dari sektor hulu.Sedangkan sektor hilir hanya berkontribusi sebesar Rp5 triliun. TPPI diminta Pertamina untuk memberi jaminan atas restrukturisasi utangnya yang kedua sebesar US$300 juta atau sekitar Rp2,6 triliun.

Irnanda menambahkan dana tersebut juga akan dimanfaatkan untuk mengembangkan kegiatan anak-anak usaha perseroan karena 90% pendapatan dan laba Pertamina berasal dari anak usaha seperti Pertamina EP, PHE, PGE serta drilling services. (arh) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Ahmad Puja Rahman Altiar

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper