Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Tambah Lesu, IHSG Berbalik Tertekan Pagi Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada awal perdagangan hari ini, Senin (3/9/2018).
Karyawan melakukan swafoto di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (3/8/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan melakukan swafoto di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (3/8/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada awal perdagangan hari ini, Senin (3/9/2018).

IHSG turun 0,30% atau 18,28 poin ke level 6.000,18 pada pukul 09.22 WIB. Padahal, indeks sempat rebound ke zona hijau dengan dibuka naik 0,12% atau 6,95 poin di posisi 6.025,41, setelah berakhir turun tipis 0,50 poin di level 6.018,46 pada Jumat (31/8).

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada level 5.985,85 – 6.026,68.

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan utama sektor industri dasar (-0,90%) dan konsumer (-0,67%). Adapun sektor infrastruktur dan pertanian masing-masing naik 0,40% dan 0,09%.

Sebanyak 98 saham menguat, 130 saham melemah, dan 373 saham stagnan dari 601 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang masing-masing turun 1,31% dan 1,09% menjadi penekan utama terhadap perubahan negatif IHSG pagi ini.

Sejalan dengan IHSG, pergerakan indeks Bisnis 27 berbalik ke zona merah dan turun 0,32% atau 1,67 poin ke level 526,91 pada pukul 09.23 WIB.

Indeks Bisnis 27 sebelumnya dibuka dengan kenaikan 0,22% atau 1,15 poin di posisi 529,73, setelah berakhir naik tipis 0,09% atau 1,15 poin di posisi 528,59 pada Jumat (31/8).

Indeks saham lainnya di Asia Tenggara ikut memerah pagi ini, dengan indeks indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,39%), indeks FTSE Makay KLCI (-0,31%), dan indeks PSEi Filipina (-0,23%).

Sementara itu, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing turun 0,53% dan 0,40%. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,61% dan indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,74% . Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing turun 0,66% dan 0,72%.

Reliance Sekuritas Indonesia memprediksikan peluang berlanjutnya pelemahan IHSG dengan rentang pergerakan di level 5.940-6.034 pada awal pekan bulan kesembilan ini.

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menjelaskan menutup bulan Agustus (31/8), mayoritas saham di Asia terkonsolidasi cenderung tertekan sejak awal sesi perdagangan.

Pembicaraan Trump yang cukup keras sehubungan dengan perdagangan antara China-Amerika Serikat menjadi faktor utama, di samping pelemahan nilai tukar rupiah.

Hal tersebut diperburuk bertambahnya negara emerging market yang terancam bangkrut seperti Argentina dan Turki, sehingga menjadi kekhawatiran investor asing terhadap negara berkembang.

Nilai tukar rupiah pagi ini terpantau lanjut melemah 68 poin atau 0,46% ke level Rp14.778 per dolar AS pada pukul 09.06 WIB berdasarkan data Bloomberg, setelah berakhir terdepresiasi 30 poin atau 0,20% di posisi 14.710 pada Jumat (31/8).

Sementara itu, nilai tukar lira Turki kembali melorot dan melemah 1,15% ke posisi 6,6152 per dolar AS pagi ini pukul 09.13 WIB berdasarkan data Bloomberg, setelah mampu berakhir rebound 1,72% di posisi 6,5396 pada Jumat (31/8).

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

HMSP

-1,31%

BMRI

-1,09%

TPIA

-3,18%

UNVR

-0,74%

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

CPIN

+1,41%

TLKM

+0,29%

BDMN

+1,47%

TCPI

+4,25%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper