Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara melanjutkan reli penguatannya pada perdagangan hari keempat berturut-turut, Selasa (10/4/2018).
Pada perdagangan Selasa, harga batu bara untuk kontrak Januari 2019, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, menguat 1,04% atau 0,85 poin dan ditutup di posisi US$82,40/metrik ton.
Harga batu bara kontrak Januari 2019 melanjutkan relinya untuk perdagangan hari keempat berturut-turut, sekaligus memperpanjang tren penguatannya, setelah ditutup 1,40% atau 1,10 poin di posisi 79,75 pada perdagangan Kamis (5/4).
Sejalan dengan batu hitam, harga minyak mentah melonjak pada akhir perdagangan Selasa (10/4) ke level tertinggi sejak 2014 pada perdagangan di London mengikuti reli pasar saham, yang ditopang isyarat perdamaian oleh China terhadap perdagangan dan kabar bahwa Arab Saudi mengupayakan harga lebih tinggi.
Namun, penguatan harga minyak mentah di AS terkikis menyusul laporan American Petroleum Institute yang mencatat kenaikan cadangan minyak.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei 2018 diperdagangkan di US$65,49 per barel pada pukul 4.30 sore waktu setempat, setelah ditutup di US$65,51 per barel di New York Mercantile Exchange pada perdagangan Selasa (10/4).
Baca Juga
Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Juni 2018 melonjak US$2,69 ke US$71,34 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London, tertinggi sejak Desember 2014, setelah berakhir di US$71,04.
Sementara itu, Arab Saudi dikabarkan menginginkan harga minyak mendekati US$80 per barel untuk mendanai pengeluaran serta mendukung valuasi IPO raksasa minyak negara tersebut, Aramco.
“Sesekali kita melewati periode korelasi yang cukup tinggi antara harga minyak mentah dan S&P 500 dan kita tampaknya berada di dalamnya saat ini,” kata James Williams, pimpinan perusahaan riset energi WTRG Economics.
Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2019 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
10 April | 82,4 (+1,04%) |
9 April | 81,55 (+1,43%) |
6 April | 80,40 (+0,82%) |
5 April | 79,75 (+1,40%) |
4 April | 78,65 (-0,19%) |
Sumber: Bloomberg