Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdana Karya Perkasa (PKPK) Incar Kontrak Rp100 Miliar

Emiten konstruksi penunjang minyak dan gas PT Perdana Karya Perkasa Tbk.(PKPK) mengincar kontrak baru sekitar Rp100 miliar pada 2018.

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten konstruksi penunjang minyak dan gas PT Perdana Karya Perkasa Tbk.(PKPK) mengincar kontrak baru sekitar Rp100 miliar pada 2018.

Direktur merangkap Corporate Secretary Perdana Karya Perkasa Untung Haryono menyampaikan, perseroan mengincar kontrak jasa penunjang migas sekitar Rp100 miliar pada 2018. Oleh karena itu, perusahaan akan mengikuti tender empat proyek dari Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd., dan satu proyek dari PT Greatwall Drilling Asia Pacific

"Proyek Santos nilainya sekitar Rp44 miliar. Kami targetkan mendapat 1-2 proyek, sehingga nilainya mencapai Rp88 miliar. Sedangkan dari Greatwall nilainya Rp13 miliar, jadi total bisa Rp100 miliaran," paparnya setelah public expose insidentil di Bursa Efek Indonesia, Senin (9/4/2018).

Dengan penambahan kontrak baru, perusahaan membidik pendapatan senilai Rp24 miliar pada 2018. Menurut Untung, jika PKPK berhasil mengamankan 2 tender proyek dari Santos, perseroan berpotensi membukukan laba bersih Rp2 miliar--Rp3 miliar.

Pada 2017, PKPK membukukan pendapatan Rp11,15 miliar, naik 32,68% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp8,4 miliar. Namun, perusahaan masih membukukan rugi bersih Rp10,41 miliar dari rugi bersih 2016 sejumlah Rp13,73 miliar.

Untung menyampaikan, pembukuan kerugian terjadi karena dampak tingginya beban operasional pada tahun-tahun sebelumnya ketika PKPK ekspansi sektor batu bara. Hal tersebut membuat perusahaan mengalami kesulitan likuiditas.

Oleh karena itu, perusahaan kembali fokus menjalankan jasa konstruksi penunjang migas. Pada 2017, ada dua proyek yang dikerjakan yakni Tatun Well Connection paket D senilai Rp324,54 miliar dari Total E&P Indonsia, dan Blanket Fabrication Services dari Santos.

Jangka waktu proyek Tatun dimulai pada 15 Juli 2014 hingga Desember 2017. Adapun, proyek Blanket Fabrication Services berlangsung pada 16 Januari 2016--15 Januari 2019.

"Pada 2017 kita hanya mengerjakan proyek exisiting, karena belum lolos tender proyek-proyek baru," ujarnya.

Menurut Untung, pengumuman pemenang tender proyek dari Santos baru dilakukan pada Mei 2018. Proses pengerjaan baru dapat dilakukan 3 bulan setelahnya.

Mengenai belanja modal 2018, sambungnya, alokasi berkisar 5%--10% dari total nilai proyek. Untuk meminimalkan investasi, PKPK juga menggandeng mitra dari perusahaan setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper