Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesimisme Prospek Pajak AS Picu Volatilitas, Bursa Asia Melemah

Pergerakan bursa saham Asia melemah pada perdagangan pagi ini, Jumat (10/11/2017), saat bursa saham Jepang memperpanjang pelemahannya dan bursa saham Amerika Serikat (AS) merosot akibat kekecewaan seputar rencana pemangkasan pajak.
bursa asia
bursa asia

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Asia melemah pada perdagangan pagi ini, Jumat (10/11/2017), saat bursa saham Jepang memperpanjang pelemahannya dan bursa saham Amerika Serikat (AS) merosot akibat kekecewaan seputar rencana pemangkasan pajak.

Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 1% pada pukul 9.25 pagi waktu Tokyo (pukul 07.25 WIB), sedangkan indeks Topix turun 0,9%. Meski mengalami pelemahan, kedua indeks saham acuan Jepang tersebut tetap bergerak menuju posisi yang lebih tinggi secara mingguan.

Pada saat yang sama, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,4% dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,3%. Adapun indeks MSCI Asia Pacific melemah 0,3%, meski masih mengarah menuju penguatan mingguan keenam berturut-turut.

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan Kamis (9/11), terbebani pelemahan saham Microsoft dan sektor teknologi.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,43% di level 23.461,94, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 turun 0,38% di 2.584,62 dan Nasdaq Composite turun 0,58% di 6.750,05.

Investor mengalihkan perhatian mereka pada rencana anggota Senat partai Republik yang akan menunda pengesahan RUU pemangkasan pajak perusahaan yang sangat dinantikan.

Namun, Anggota Senat dari partai mengumumkan sebuah proposal pajak yang sangat berbeda mengenai pemotongan pajak bagi perusahaan, bisnis dan individu dari undang-undang yang dirinci oleh rekan-rekan mereka di parlemen.

Dilansir Bloomberg, tingkat volatilitas pun melonjak saat para investor tampak semakin pesimistis mengenai prospek reformasi fiskal AS ini.

Indeks CBOE VIX mengalami kenaikan terbesar sejak Agustus, sedangkan indeks Nikkei Stock Average Volatility melonjak 23% pada hari Kamis ke level tertinggi sejak April.

Reli bursa saham global sebelumnya ditopang musim laporan laba yang solid dan pertumbuhan ekonomi global yang sinkron. Sekitar 63% dari lebih 1.400 perusahaan dalam indeks acuan Topix Jepang yang telah melaporkan laba pada musim ini, mencatat pertumbuhan year-on-year, dengan laba per saham (EPS) meningkat 16% secara agregat.

Meski demikian, sejumlah investor seperti Howard Marks dari Oaktree Capital Group LLC, memperingatkan tentang antusiasme pasar ekuitas yang berlebihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper