Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korsel Setujui Anggaran Tambahan 11 Triliun Won, Indeks Kospi Reli Hari Kedelapan

Reli indeks saham acuan Korea Selatan tidak terpatahkan pada akhir perdagangan hari kedelapan berturut-turut (Senin, 24/7/2017), menyusul disetujuinya anggaran tambahan oleh parlemen negara tersebut.
Bursa Kospi/Reuters
Bursa Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Reli indeks saham acuan Korea Selatan tidak terpatahkan pada akhir perdagangan hari kedelapan berturut-turut, Senin (24/7/2017), menyusul disetujuinya anggaran tambahan oleh parlemen negara tersebut.

Indeks Kospi ditutup naik 0,06% atau 1,47 poin ke level 2.451,53, setelah dibuka dengan kenaikan 0,06% atau 1,35 poin di posisi 2.451,41.

Penguatan Kospi hari ini sekaligus memperbarui rekornya, setelah pada perdagangan Jumat (21/7), ditutup menguat 0,34% atau 8,22 poin di posisi 2.450,06, level penutupan tertinggi sepanjang masa.

Sebanyak 285 saham menguat, 415 saham melemah, dan 61 saham stagnan dari 761 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Saham Woori Bank yang menanjak 1,06% turut menjadi pendorong atas penguatan Kospi, bersama dengan Kyungbang Ltd. (+1,87%) dan Meritz Fire & Marine Insurance Co. Ltd. (+0,87%).

Di sisi lain, saham Dongwha Pharm Co. Ltd. dan KR Motors Co. Ltd. yang masing-masing melorot 2,25% dan 1,21% menahan pergerakan Kospi.

Saham Samsung Electronics Co. Ltd. ikut turun 0,43% atau 11.000 poin ke 2.543.000 won pada pukul 13.53 WIB.

Sejalan dengan Kospi, nilai tukar won ditutup menguat 0,38% atau 4,27 poin ke 1.114,09 per dolar AS, setelah pada Jumat berakhir rebound 0,66% di posisi 1.118,36.

Dilansir Bloomberg, won diperdagangkan di kisaran level terkuatnya dalam dua bulan, di saat para pedagang menantikan pertemuan kebijakan The Fed (FOMC meeting) serta sejumlah data ekonomi AS lainnya pekan ini.

Pertemuan kebijakan The Fed dijadwalkan akan digelar pada 25 Juli-26 Juli. Para pembuat kebijakan diperkirakan akan menentukan detail untuk pengurangan neraca.

“Pertemuan kebijakan FOMC berikut dukungan dari USD akan menjadi risiko penurunan untuk untuk won Korsel, tapi [penurunannya] akan terbatas akibat penjualan dolar oleh eksportir pada akhir bulan serta ketidakpastian politik di AS,” kata Jeon Seung Ji, seorang analis FX di Samsung Futures, seperti dikutip dari Bloomberg.

Won juga mendapatkan dukungan dari disetujuinya anggaran tambahan pemerintah Korsel. Parlemen Korsel menyetujui anggaran tambahan sebesar 11 triliun won (US$9,8 miliar). Menurut Presiden Korsel Moon Jae-in, anggaran tambahan tersebut akan membantu Korsel kembali ke arah pertumbuhan PDB 3%.

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

24/7/2017

2.451,53

+0,06%

21/7/2017

2.450,06

+0,34%

20/7/2017

2.441,84

+0,49%

19/7/2017

2.429,94

+0,16%

18/7/2017

2.426,07

+0,04%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper