Bisnis.com, JAKARTA -- Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mencatat kenaikan hari ketiga berturut-turut pada Rabu (12/7/2017) atau Kamis (13/7/2-17), mempertahankan dorongan jangka pendek mereka dari ketidakpastian politik di AS.
Meski pada saat bersamaan, Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengulangi kembali seruan untuk kenaikan suku bunga "bertahap" dalam kesaksiannya di Capitol Hill, lapor Xinhua.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 4,4 dolar AS atau 0,36 persen menjadi menetap di 1.219,10 dolar AS per ounce.
Para analis mengatakan logam mulia telah menemukan dukungan sebagai investasi "safe haven" di tengah gejolak politik di Gedung Putih, menyusul rilis surat elektronik atau email Donald Trump Jr yang terkait dengan sebuah pertemuan bersama seorang pengacara Rusia pada tahun lalu.
Dalam kesaksian di Capitol Hill pada Rabu (12/7/2017), Yellen mengatakan The Fed "terus berharap bahwa evolusi ekonomi akan menjamin kenaikan bertahap tingkat suku bunga federal fund dari waktu ke waktu ..."
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September bertambah 14,2 sen atau 0,9 persen, menjadi ditutup pada 15,887 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 20,30 dolar AS atau 2,26 persen, menjadi berakhir di 919 dolar AS per ounce.
Baca Juga
Dalam dua hari sebelumnya, kontrak emas berjangka berakhir dengan kenaikan moderat, didukung oleh pelemahan dolar AS dan penurunan ekuitas AS.