Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terus menguat hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (4/4/2017).
Di akhir sesi I, IHSG menguat 0,69% atau 38,76 poin ke level 5.645,55, setelah dibuka dengan kenaikan 0,09% atau 4,88 poin di level 5.611,66.
Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak di kisaran 5.608,52 - 5.651,10.
Sebanyak 148 saham menguat, 148 saham melemah, dan 244 saham stagnan dari 540 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama dari sektor tambang (+3,64%) dan perdagangan (+1,08%).
Adapun, sektor aneka industri dan properti bergerak negatif masing-masing dengan pelemahan 0,14% dan 0,12%.
PT Samuel Sekuritas memprediksikan penguatan IHSG pada perdagangan hari ini.
“Hari ini, IHSG masih berpotensi menguat kembali didorong oleh sentimen domestik yakni indeks harga konsumen (IHK) Maret 2017 tercatat deflasi 0,02% (berada di luar proyeksi BI yang mengestimasikan inflasi 0,05%),” papar tim dalam riset.
Tim menilai, angka tersebut memperkuat ekspektasi keadaan makroekonomi Indonesia yang lebih baik pada tahun ini. Sementara itu, positifnya EIDO dan ekspektasi lebih stabilnya harga minyak seiring perpanjangan pemangkasan produksi oleh OPEC juga berpotensi menopang laju penguatan IHSG hari ini.
Di bursa regional, indeks FTSE Malay KLCI siang ini turun 0,10%, indeks FTSE Straits Time Singapura melemah 0,31%, indeks SE Thailand turun tipis 0,01%, sedangkan indeks PSEi Filipina naik tajam 1,25%.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah terpantau masih melemah 0,04% atau 5 poin di Rp13.330 per dolar AS pada pukul 11.57 WIB.
Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah telah bergerak fluktuatif di kisaran 13.322-13.332.