Bisnis.com, JAKARTA -- Seusai pemilihan presiden (Pilpres) yang diselenggarakan kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melesat 1,69% ke level 5.109,62 pada perdagangan Kamis, (10/7/2014).
Selanjutnnya, pada pukul 09.10 WIB, indeks menguat ke 5.103,13. Dari 498 saham yang diperdagangkan, sebanyak 41 saham menguat, 2 saham melemah, dan 455 saham stagnan. Sementara itu, rupiah terapresiasi tajam terhadap dolar AS sebesar 0,36%. Pagi ini, rupiah bertengger di level Rp11.585 per dolar AS pada pukul 09.09 WIB.
Menutup perdagangan sesi I hari ini, IHSG melesat 2,04% ke level 5.127,21. Adapun nilai tukar rupiah menguat 0,6% ke level Rp11.556 per dolar AS pada pukul 11.42 WIB.
IHSG berhasil bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan. Pada pukul 16.00 WIB, indeks itu ditutup pada level 5.098,01 atau melejit 1,46%. Sementara itu, kurs Rupiah terhadap dolar AS menguat 0,45% ke Rp11.574/US$.
IHSG masih terus menguat jelang penutupan perdagangan. Pada pukul 15.34 WIB, indeks itu tercatat naik 1,18% ke level 5.084,07. Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar AS juga menguat 0,46% ke Rp11.573/US$.
Mengawali perdagangan sesi II, IHSG masih menguat 1,9% ke level 5.120,27. Adapun nilai tukar rupiah menguat 0,61% ke Rp11.555 per dolar AS pada pukul 12.01 WIB.
IHSG naik tajam 2,04% ke level 5.127,21 pada akhir sesi I siang ini. Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menilai kenaikan indeks terjadi seiring euforia Pilpres 2014 dan hasil hitung cepat sementara (quick count) kemarin.
“Target resisten selanjutnya adalah 5.179 dan support pada 5.002,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (10/7/2014).
Menutup perdagangan sesi I hari ini, IHSG melesat 2,04% ke level 5.127,21. Adapun nilai tukar rupiah menguat 0,6% ke level Rp11.556 per dolar AS pada pukul 11.42 WIB.
IHSG kian menguat tajam sebesar 2,08% ke level 5.129,33. Adapun kurs tengah rupiah juga melanjutkan penguatannya 1,25% ke Rp11.549 per dolar AS.
Kenaikan IHSG semakin tinggi, yakni 1,86% ke level 5.116,57. Adapun nilai tukar rupiah menguat 0,,48% ke Rp11.570 per dolar AS pada pukul 09.47 WIB.
Seusai pemilihan presiden (Pilpres) yang diselenggarakan kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melesat 1,69% ke level 5.109,62 pada perdagangan Kamis, (10/7/2014).
Selanjutnnya, pada pukul 09.10 WIB, indeks menguat ke 5.103,13. Dari 498 saham yang diperdagangkan, sebanyak 41 saham menguat, 2 saham melemah, dan 455 saham stagnan.
Sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia seluruhnya menguat dengan kenaikan terbesar dialami oleh sektor finansial 3,7%.
Indeks Bisnis 27 juga dibuka naik tajam 2,83% ke 453,59. Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 0,48% ke level Rp11.570 per dolar AS pada pukul 09.01 WIB.
Mata uang Asia ditransaksikan cenderung menguat terhadap dolar AS pagi ini, Kamis (10/7/2014). Dari 11 mata uang Asia, hanya satu mata uang yang melemah yakni ringgit sebesar 0,04% dan satu mata uang stagnan yakni dolar Hong Kong.
Adapun sembilan mata uang lainnya menguat rupiah paling terapresiasi terhadap dolar AS sebesar 0,36%. Pagi ini, rupiah bertengger di level Rp11.585 per dolar AS pada pukul 09.09 WIB.
Membuka perdagangan pagi ini, IHSG terpantau melesat 1,69% ke level 5.109,62. Adapun nilai tukar rupiah menguat tajam 0,76% ke Rp11.537 per dolar AS pada pukul 08.45 WIB.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau menguat pada pagi ini, Kamis (10/7/2014). Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka rupiah per dolar AS berada di level Rp11.571 per dolar AS. Nilai tersebut menguat 0,47% dibandingkan dengan penutupan Selasa (8/7/2014) yang berada pada level Rp11.626 (melonjak 0,74%).
Selengkapnya di sini
Bursa Asia berfluktuasi seiring investor menanti data perdagangan China untuk melihat tanda pertumbuhan ekonomi. Indeks MSCI Asia Pacific diperdagangkan di level 146,6 pada perdagangan Kamis (10/7/2014) pukul 09.46 waktu Tokyo atau pukul 07.46 WIB.
“Data perdagangan China akan menjadi kunci perdagangan saham pada hari ini,” ujar Evan Lucas, Markets Strategist IG Ltd, seperti dikutip Bloomberg.
Analis Riset PT Indo Premier Securities Muhammad Wafi memprediksi indeks berpotensi melemah pada perdagangan hari ini. Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak di kisaran 4.960 – 5.052.
“Indeks naik dengan volume dan kembali membentuk gap up serta tutup di luar area upperband. Stochastic positif di area overbought sementara RSI dan MACD masih positif,” paparnya dalam riset, Kamis (10/7/2014).
Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran 5.005-5.047. Tim Riset Equity Retail Mandiri Sekuritas memprediksi indeks masih akan melanjutkan pergerakan positifnya pada hari ini.
Hal itu terjadi menyusul lancarnya proses pemilihan presiden (pilpres) yang diselenggarakan kemarin, meskipun investor tetap harus menanti hasil rekapitulisasi suara final dari Komisi Pemilihan Umum untuk mengetahui siapa pemenangnya.
“Indeks bergerak di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak menguat dan membentuk gap up. Hari ini indeks bergerak mixed to up mencoba menguji resisten selanjutnya di 5.047,” paparnya dalam riset, Kamis (10/7/2014).
Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran 4.960-5.070. Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang menilai IHSG masih berpotensi menguat pada perdagangan hari ini.
"Pola Three White Soldiers terbentuk atas IDX mengindikasikan Bullish Continuation," ujarnya dalam riset Kamis (10/7/2014)
Bursa AS rebound dari tekanan jual selama 2 hari, seiring optimisme terhadap kinerja emiten dan pertumbuhan tenaga kerja. Indeks Standard & Poor’s 500 naik 0,5% ke level 1.972,83 pada penutupan perdagangan Rabu (9/7/2014).
Adapun Dow Jones Industrial Average naik 78,99 poin atau 0,5% ke level 16.985,61.
Bursa Eropa sedikit berubah seiring investor menanti risalah rapat dari rapat terbaru The Federal Reserve. Selain itu saham Banco Espirito Santo SA memimpin penurunan bursa Portugis ke level terendah.
Indeks Stoxx Europe 600 turun kurang dari 0,1% ke level 339,96 pada penutupan perdagangan Rabu (9/7/2014). “Terjadi pergantian risiko dalam 3 hari terakhir. Hasil rapat The Fed bisa menjadi sangat penting,” ujar Benno Galliker, Trader Luzerner Kantonalbank AG, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (10/7/2014).
INDO PREMIER SECURITIES: Pada hari ini, IHSG berpotensi mengalami profit taking, terlepas dari siapapun yang menang berdasarkan hasil penghitungan cepat (quick count).
Indeks diprediksi melemah dengan support 4.960 dan resistance 5.052 dengan saham yang dapat diperhatikan antara lain BBRI, ASII, dan RALS. Pada 3 hari sebelumnya, IHSG rally mengantisipasi pilpres 2014 yang diadakan Rabu (9/7).
TRUST SECURITIES: Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan berada pada rentang support 4.980-4.985 dan resisten 5.032-5.048. Saham yang dapat dipertimbangkan antara lain SMGR, UNTR, MEDC, BBRI, ASII, LPKR, dan ADHI.
Pada perdagangan Selasa (8/7), laju IHSG mampu melewati kisaran target resisten (4.995-5.000) yang didukung besarnya minat beli. IHSG lebih memilih skenario satu, yakni masih melanjutkan kenaikan seperti yang terjadi jelang pilpres. Namun, ada kemungkinan terjadi pembalikan arah karena hasil pilpres telah dihitung (price-in), sehingga tidak ada lagi bahan ekspektasi. Tetap waspadai potensi pembalikan arah.
Bank Indonesia menyatakan bersiap mengantisipasi penuh menjaga mata uang rupiah.
“BI akan bersiaga penuh untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan kami yakin semua pejabat negara akan melakukan hal yang sama,” ungkap Gubernur Bank Indonesia Agus D. W. Martowardojo, Rabu (9/7/2014).
BI menilai nilai tukar rupiah terhadap dolar masih akan memasuki kondisi normal, terkhusus usai pesta demokrasi.
Review dan prediksi mengenai pergerakan rupiah bisa disimak melalui tautan berikut
BI Siaga Penuh Jaga Stabilitas Rupiah
BI: Kurs Rupiah Segera Normal Lagi
Berikut ini review atas pergerakan IHSG sehari sebelum Pilpres 9 Juli
PILPRES 2014 Ciptakan Euforia Pasar Obligasi, IHSG, Rupiah
BURSA ASIA TENGGARA (8/7/2014): Ditutup Mixed, IHSG Naik Tertinggi
INDEKS BISNIS 27 (8/7/2014): Ditutup Melonjak 1,25%, Berikut Daftar Harga Emiten
PERGERAKAN IHSG BEI (8/7/2014): Indeks Ditutup Melejit ke 5.034,71, Rupiah Perkasa ke Rp11.626/US
INDEKS BEI (8/7/2014): IHSG Ditutup Naik 0,72%, Sektor Keuangan Melambung
