Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Kembali Bangkit Dipicu Pasar Saham

Harga minyak AS naik pada Selasa atau Rabu (5/2/2014) pagi WIB karena pasar saham bangkit kembali atau rebound setelah aksi jual besar-besaran di sesi sebelumnya.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, NEW YORK - Harga minyak AS naik pada Selasa atau Rabu (5/2/2014) pagi WIB karena pasar saham bangkit kembali atau "rebound" setelah aksi jual besar-besaran di sesi sebelumnya.

Tetapi harga patokan Eropa melemah, karena pasar secara keseluruhan merasakan dampak dari beberapa indikator terakhir yang lemah untuk pertumbuhan ekonomi global.

Patokan AS minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret meningkat 76 sen menjadi ditutup pada US$97,19  per barel.

Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Maret merosot 26 sen menjadi menetap di US$105,78  per barel di perdagangan London.

Carl Larry dari Oil Outlooks and Opinion -- tulis Antara/Xinhua/AFP- mengatakan keuntungan pada WTI dibantu oleh "rebound" di Wall Street, di mana saham-saham lebih tinggi menyusul penurunan dua persen pada Senin (3/2/2014).

Sentimen pasar membaik karena aksi jual luas di pasar-pasar negara berkembang berhenti, namun investor tetap berhati-hati setelah data manufaktur AS dan China yang buruk mengangkat kekhawatiran atas kemungkinan perlambatan dalam pertumbuhan ekonomi.

Aktivitas manufaktur AS ekspansi pada Januari di laju terendah dalam delapan bulan terakhir, karena pesanan baru menurun tajam. Indeks pembelian manajer (PMI) sektor manufaktur tercatat sebesar 51,3 pada Januari, jatuh dari 56,5 angka penyesuaian musiman pada Desember.

PMI manufaktur resmi China mundur ke posisi terendah enam bulan pada Januari, turun menjadi 50,5 dari 51 di bulan sebelumnya.

Investor mengawasi data pekerjaan AS mendatang untuk Januari, yang akan dirilis pada Jumat (7/2/2014).

Di sisi lain , harga minyak AS juga mendapat dukungan dari laporan bahwa badai salju lain sedang menuju Pantai Timur AS.

Di sisi ekonomi, pesanan baru untuk barang manufaktur AS pada Desember mengalami penurunan 1,5%, turun untuk dua dari tiga bulan terakhir, Departemen Perdagangan mengatakan, Selasa, namun masih lebih baik dari yang diharapkan. Sementara itu, tidak termasuk sektor transportasi pesanan baru naik 0,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper