Bisnis.com, JAKARTA— PT Fore Kopi Indonesia Tbk. (FORE) melebarkan sayap bisnis ke sektor donat menggunakan dana penawaran umum saham perdana atau IPO. FORE menargetkan membuka 30 gerai Fore Donut.
Direktur FORE Mohammad Fahmi Rachmattulah menyampaikan FORE memperoleh total dana IPO lebih Rp337 miliar. Alokasi dana digunakan untuk pembangunan 140 outlet Fore Coffee sekitar Rp275 miliar, 30 gerai Fore Donut sekitar Rp60 miliar, dan sisanya untuk modal kerja.
“Perseroan meyakini bahwa brand Fore Donut akan memperluas ekosistem premium affordable kami, dan membuka peluang pertumbuhan di kategori donat yang memiliki potensi pasar yang besar. Fokus FORE adalah pada pertumbuhan yang sehat dan konsisten,” paparnya kepada Bisnis, Jumat (29/8/2025).
Meskipun realisasi penggunaan dana IPO hingga akhir Juni 2025 baru mencapai Rp2 miliar, FORE telah membuka 29 gerai baru menggunakan kas internal. Ke depannya, FORE berpeluang untuk meningkatkan utilisasi dana IPO sesuai komitmen.
Pada semester I/2025, kinerja FORE bertumbuh. Pendapatan mencapai Rp662,37 miliar, naik 46,78% dari sebelumnya Rp451,26 miliar, dan laba bersih naik 29,46% menuju Rp43,03 miliar dari Rp32,46 miliar per Juni 2024.
Mohammad Fahmi Rachmattulah menyampaikan FORE optimistis dapat mempertahankan momentum positif ini hingga akhir tahun. Perseroan menargetkan kinerja operasional dan keuangan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Baca Juga
Terkait peluang pembagian dividen, sambungnya, sesuai dengan regulasi yang berlaku, pembagian dividen belum dapat dilakukan karena posisi laba ditahan yang masih negatif. Oleh karena itu, fokus utama FORE adalah memperkuat kinerja dan pertumbuhan bisnis, yang juga merupakan komitmen dari tujuan penggunaan dana IPO.
“Seiring dengan perbaikan pada posisi laba ditahan di masa depan, kebijakan dividen FORE akan tetap sejalan dengan komitmen yang tertera dalam prospektus, yaitu sebesar 40% dari laba bersih,” imbuhnya.
Mohammad Fahmi Rachmattulah menilai industri F&B di Indonesia memiliki potensi besar, terutama didorong oleh gaya hidup dinamis konsumen muda dan tren konsumsi makanan serta minuman di luar rumah yang terus berkembang. Di tengah ketatnya persaingan pasar, termasuk masuknya pemain baru, Fore berhasil menonjol karena beberapa hal.
Tiga hal utama tersebut ialah pemahaman konsumen berbasis data yang kuat, penawaran produk yang inovatif dan berkualitas dengan harga terjangkau (premium affordable), dan desain toko yang dirancang dengan standar tinggi untuk kenyamanan pelanggan.
Selain itu, pihaknya melihat Fore Donut memiliki potensi besar untuk melengkapi portofolio bisnis perseroan. Sifat produk donat yang komplementer dengan kopi dan matcha yang sudah ada, serta penggunaan proses fermentasi alami dengan cita rasa sesuai selera konsumen Indonesia, diyakini dapat membuatnya lebih mudah untuk diterima oleh pasar.
“Dengan terus memperkuat model bisnis yang berkelanjutan, FORE meyakini dapat tetap kompetitif dan semakin dekat dengan pelanggan,” tuturnya.