Begitu juga dengan PT Sumber Tani Agung Resources Tbk. (STAA) yang membukukan laba bersih sebesar Rp656,72 miliar pada paruh pertama 2025, naik 55,15% YoY dari torehan Rp423,27 miliar pada periode yang sama 2024.
Selain itu, Reydi juga merekomendasikan saham PGUN, JARR, hingga BWPT yang telah mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan sepanjang paruh pertama 2025. Emiten milik Haji Isam, PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) misalnya, telah melesat 330,65% sepanjang tahun berjalan 2025.
“SIMP dan TBLA juga patut dicermati karena menarik secara valuasi, dengan kombinasi katalis eksternal dan dukungan kebijakan domestik yaitu B50, saham-saham sawit layak dicermati,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia mendapat dukungan dari Panel Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) terkait sengketa pengenaan bea masuk imbalan (countervailing duties) oleh Uni Eropa terhadap impor biodiesel asal Indonesia.
Diketahui, WTO telah mengeluarkan putusan yang mendukung posisi Indonesia atas sejumlah klaim utama dalam pengaduan terkait pengenaan bea masuk imbalan oleh Uni Eropa terhadap impor biodiesel asal Indonesia.
“Ini berita baik usai Panel WTO mendukung Indonesia di dalam keputusan terkait dengan dikenakannya dumping duty biodiesel di Eropa. Sebagai konsekuensi dari keputusan Panel WTO tersebut, maka tentu Uni Eropa perlu untuk mencabut dumping yang diberikan,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu (24/8/2025).