Kinerja Astra (ASII) Semester I/2025
Geliat investasi di berbagai portofolio bisnis itu dijalankan ASII di tengah kinerja lesu labanya. ASII telah membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp15,51 triliun pada semester I/2025.
Berdasarkan laporan keuangan, laba bersih ASII itu turun 2,15% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp15,85 triliun.
Lesunya laba ASII itu didorong oleh melemahnya segmen usaha yang menjadi kontributor terbesar, yakni segmen alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, serta segmen otomotif.
Kontribusi laba terbesar ASII yakni di segmen usaha otomotif menurun 8% yoy menjadi Rp5,3 triliun. Menurut Djony, kondisi pelemahan laba segmen otomotif tersebut mencerminkan volume penjualan yang lebih rendah di tengah pasar otomotif nasional yang lemah.
Laba bersih dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi lewat UNTR juga menurun 15% menjadi Rp5 triliun. Kinerja bisnis jasa penambangan terdampak oleh curah hujan yang tinggi. Sementara bisnis pertambangan batu bara terdampak oleh harga batu bara yang lebih rendah.
Meski begitu, ke depan, Djony menilai ASII tetap optimistis terhadap ketahanan portofolio bisnis yang terdiversifikasi.
Baca Juga
"Kami juga berkomitmen untuk menjaga disiplin keuangan serta keunggulan operasional, sambil terus secara seksama mencari peluang pertumbuhan jangka panjang," ujarnya.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.