Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bumi Serpong (BSDE) Turun Jadi Rp1,28 Triliun Semester I/2025

BSDE membukukan laba bersih Rp1,28 triliun atau turun 44,79% pada semester I/2025 meski marketing sales naik 5% menjadi Rp5,08 triliun.
engendara sepeda motor melintasi logo BSD City di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (9/12/2023). JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
engendara sepeda motor melintasi logo BSD City di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (9/12/2023). JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ringkasan Berita
  • Laba bersih PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) turun 44,79% menjadi Rp1,28 triliun pada semester I/2025, seiring dengan penurunan pendapatan dan laba kotor.
  • Pendapatan BSDE mencapai Rp6,39 triliun, dengan segmen real estat sebagai kontributor utama, meskipun mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
  • BSDE mencatatkan marketing sales sebesar Rp5,08 triliun, mencapai 51% dari target tahunan, dengan segmen komersial sebagai pendorong utama.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) mencatat penurunan laba bersih secara sepanjang semester I/2025, seiring dengan melemahnya pendapatan dan laba kotor perseroan. 

Berdasarkan laporan keuangan akhir Juni 2025, BSDE membukukan laba bersih sebesar Rp1,28 triliun atau terkoreksi 44,79% year on year (YoY). Laba per saham perusahaan juga turun dari Rp111,56 menjadi Rp61,59 per saham. 

Penurunan laba bersih perseroan sejalan dengan kinerja pendapatan yang meraih Rp6,39 triliun atau melemah 13,01% dari periode sama tahun lalu.

Berdasarkan segmen usaha, pendapatan dari real estat masih menjadi penopang dengan kontribusi Rp5,95 triliun pada semester I/2025. Perolehan ini turun dari periode sama tahun sebelumnya yang meraih Rp6,80 triliun.

Pendapatan BSDE juga berasal dari segmen properti yang meraih Rp347,57 miliar, hotel Rp23,18 miliar, jalan tol Rp47,07 miliar, dan lain-lain Rp18,91 miliar. 

Sementara itu, beban pokok turun 6,08% menjadi Rp2,33 triliun. Meski demikian, penurunan beban belum cukup menahan penurunan margin laba sehingga BSDE meraih laba kotor Rp4,05 triliun atau turun 16,55% YoY.  

Dari sisi neraca, entitas usaha Grup Sinar Mas Land ini mencatatkan kas setara dengan kas perseroan sebesar Rp8,81 triliun atau terkontraksi 6,60% secara tahunan.

Adapun, total aset BSDE tercatat sebesar Rp76,64 triliun per semester I/2025, naik 0,81% year to date (YtD). Liabilitas dipangkas 9,75% YtD menjadi Rp25,90 triliun, sementara ekuitas tumbuh 7,22% menjadi Rp50,73 triliun. 

BSDE sebelumnya melaporkan telah meraih marketing sales senilai Rp5,08 triliun sepanjang semester I/2025. Angka itu merepresentasikan 51% dari target marketing sales BSDE sepanjang 2025, sebesar Rp10 triliun. 

Dengan begitu, BSDE mencatatkan kenaikan marketing sales atau prapenjualan sebesar 5% secara tahunan dari posisi  Rp4,84 triliun pada semester I/2024. 

Pertumbuhan marketing sales BSDE ditopang oleh beberapa segmen. Pada segmen hunian, misalnya, yang berkontribusi sebesar Rp2,19 triliun dari total marketing sales BSDE selama semester I/2025. 

Sementara itu, segmen komersial menjadi pendorong utama laju BSDE di semester I/2025, dengan mencatatkan kontribusi sebesar Rp2,27 triliun atau sekitar 45% dari total marketing sales BSDE pada paruh pertama 2025. 

Secara rinci, penjualan ruko BSDE selama mencapai Rp1,26 triliun, diikuti penjualan kavling komersial sebesar Rp752 miliar, dan penjualan unit apartemen sebesar Rp255 miliar dari proyek BSDE di Jakarta maupun di BSD City. 

Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan menyampaikan bahwa capaian yang diperoleh BSDE ditopang oleh daya serap pasar yang masih cukup tinggi. 

“Hal ini mencerminkan daya serap pasar yang tetap terjaga di tengah dinamika sektor properti nasional,” ujar Hermawan dalam keterangan resmi. 

Dengan prapenjualan telah mencapai lebih dari setengah target tahunan, BSDE mengaku lebih percaya diri untuk mengejar target Rp10 triliun pada 2025.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro