Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tembus Level 7.614: Saham PTRO, MDKA hingga SSIA Kinclong

IHSG menguat 0,94% ke 7.614,77 dengan saham PTRO dan MDKA kinclong. Transaksi mencapai Rp16,94 triliun. Pasar menanti data suku bunga The Fed.
Investor mengamati layar pergerakan data saham di Jakarta, Kamis (17/7/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha
Investor mengamati layar pergerakan data saham di Jakarta, Kamis (17/7/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 7.614,77 pada perdagangan awal pekan ini, Senin (28/7/2025). Sejumlah saham seperti PT Petrosea Tbk. (PTRO) hingga PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) kinclong.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penguatan sebesar 0,94% ke level 7.614,77. IHSG dibuka di level 7.630,75 pada perdagangan hari ini.

IHSG berada di level terendah 7.614,77 dan mencatatkan level tertinggi sepanjang perdagangan hari ini di level 7.669,45. Level tertinggi pada perdagangan hari ini juga mencetak rekor level IHSG tertinggi sepanjang 2025.

IHSG ditutup dengan nilai transaksi yang diperdagangkan mencapai Rp16,94 triliun, volume transaksi 28,26 miliar lembar, dan frekuensi transaksi 1,59 juta kali. Adapun, market cap pasar modal Indonesia mencapai Rp13.668 triliun. 

Pada perdagangan hari ini, sebanyak 382 saham menguat, 260 saham melemah, dan 314 saham tak beranjak atau stagnan.

Deretan saham dengan nilai transaksi tinggi mencatatkan penguatan harga pada perdagangan hari ini. Saham bank jumbo seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) naik 1,55%, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 0,59%, dan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) naik 0,21%.

Saham emiten-emiten besutan taipan Prajogo Pangestu juga menanjak. Harga saham PTRO melonjak 8,29%. Lalu, harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) naik 3,59% dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) naik 1,96%.

Selain itu, deretan saham dengan transaksi tinggi lainnya bergerak kinclong. Saham MDKA menanjak 9,28% dan PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) menguat 3,47%.

Terdapat sejumlah saham dengan kinerja harga paling kinclong atau top gainers. Harga saham PT Ateliers Mecaniques D'indonesie Tbk. (AMIN) naik 34,62%, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) naik 34,59%, dan PT Xolare RCR Energy Tbk. (SOLA) naik 34,51%.

Terdapat pula deretan saham yang mencatatkan kinerja paling jeblok atau top losers. Harga saham PT Fuji Finance Indonesia Tbk. (FUJI) turun 14,92%, PT Kian Santang Muliatama Tbk. (RGAS) turun 12,21%, dan PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI) turun 10,80%.

Pada perdagangan sebelumnya, Jumat (25/7/2025), IHSG juga berhasil menyentuh rekor baru yaitu pada posisi 7.543,5, naik 0,17%.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Imam Gunadi mengatakan pada perdagangan pekan ini, yakni 28 Juli 2025 sampai 1 Agustus 2025, ada banyak data yang akan rilis, baik dari domestik maupun global yang akan memengaruhi pergerakan IHSG. 

Dari global pasar akan menanti data suku bunga The Fed atau Fed Fund Rate (FFR). Konsensus memproyeksikan suku bunga The Fed akan tetap di rentang 4,25%-4,50% dengan probabilitas 95,9%. 

AS juga akan merilis data PCE periode Juli 2025, di mana untuk Core PCE menurut konsensus diproyeksikan akan berada di angka 0,3%, naik dari 0,2% per Juni 2025. Proyeksi kenaikan ini tidak terlepas dari data tenaga kerja AS yang solid pada periode Juni 2025.

Pada pekan ini, negara lainnya seperti China dan Indonesia juga akan merilis data PMI. Mengacu data Caixin Manufacturing PMI, manufaktur China diproyeksikan masih akan berada di level ekspansifnya tepatnya di angka 50,3. 

Sementara, Indonesia kemungkinan masih akan berada di level kontraksinya. Indonesia juga akan merilis data inflasi untuk periode Juli 2025, dan diproyeksikan akan naik 2,1%.

"Jika melihat secara teknikal analisis, ada potensi IHSG akan bergerak bullish karena konsisten bergerak di atas MA5, namun terbatas dengan rentang support di 7.400 dan resistance 7.700. Hal ini ditengarai oleh adanya kemungkinan pembelian yang telah jenuh," tulis Imam dalam risetnya pada Senin (28/7/2025).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro