Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas saham emiten otomotif mencatat penguatan di tengah perhelatan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025 yang resmi dibuka pada hari ini, Kamis (24/7/2025).
Pameran ini berlangsung di ICE BSD City, Tangerang, mulai dari 24 Juli hingga 3 Agustus 2025. Melansir laman resmi GIIAS, sedikitnya ada 60 brand otomotif dan lebih dari 120 industri pendukung yang ikut berpartisipasi.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi mengatakan bahwa nilai transaksi GIIAS 2025 diperkirakan berjalan moderat lantaran industri otomotif tengah lesu.
Pasalnya, sepanjang periode Januari-Juni 2025, total penjualan mobil wholesales ambles 8,6% year on year (yoy) menjadi 374.740 unit, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 410.020 unit.
Sementara itu, penjualan mobil secara ritel pun turun 9,7% menjadi 390.467 unit, dibandingkan dengan 6 bulan pertama 2024 yang mencapai 432.453 unit.
“Kami tidak terlalu muluk-muluk sebetulnya. Kalau kami bisa mengulangi kesuksesan tahun 2024 saja, itu sudah luar biasa,” ujarnya dalam konferensi pers GIIAS yang telah digelar beberapa waktu lalu.
Meski demikian, di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), sejumlah saham emiten otomotif memperlihatkan geliat positif di tengah perhelatan GIIAS 2025.
Saham PT Astra International Tbk. (ASII) tercatat menguat 1,52% menuju level Rp5.025 per saham hingga pukul 12.00 WIB. Kenaikan harga juga diraih saham PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) yang tumbuh 0,47% ke Rp2.160.
Sementara itu, dua saham emiten produsen ban yakni PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) dan PT Goodyear Indonesia Tbk. (GDYR) juga kompak menguat. Saham GJTL meraih kenaikan 0,88%, sedangkan GDYY tumbuh 1,69%.
Saham PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) juga tidak mau ketinggalan. Anak perusahaan dari Triputra Group yang bergerak di bidang manufaktur komponen otomotif ini meraih kenaikan harga saham sebesar 1,59% ke Rp960.
Di sisi lain, saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) justru melemah. Saham emiten pemegang lisensi merek Suzuki ini mengalami penurunan sebesar 4,55% menuju level Rp1.050 per saham. Begitu pun dengan saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk. (IMJS) yang terkoreksi 5,56%.
Terlepas dari geliat di pasar saham, pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu memperkirakan bahwa pameran GIIAS 2025 mampu meningkatkan penjualan mobil hingga 10%.
“GIIAS 2025 secara keseluruhan berpotensi menggenjot peningkatan sales di atas 10% dinilai cukup realistis. Karena rangkaian event ini berlangsung dengan ekspansi ke kota-kota besar seperti Surabaya, Semarang, Bandung, dan Makassar juga memperluas jangkauan pasar," ujar Yannes kepada Bisnis.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.