Bisnis.com, JAKARTA — Emiten nikel, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) segera menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk menentukan sosok yang akan mengisi posisi Presiden Direktur dan CEO perseroan yang sedang kosong.
INCO menjadwalkan akan menggelar RUPSLB pada Jumat (18/7/2025). Rapat itu akan digelar Vale Indonesia di Prosperity Tower, SCBD, Jakarta Selatan.
Dalam pemanggilan RUPSLB yang dikutip Selasa (15/7/2025), INCO hanya mengusung satu mata acara dalam rapat tersebut. Mata acara yang akan dibahas ialah perubahan susunan pengurus perseroan.
Mata acara itu wajib mendapat persetujuan pemegang saham dalam RUPS sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik dan anggaran dasar Perseroan, perubahan susunan Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan.
"Mata acara ini diusulkan antara lain sehubungan dengan kekosongan jabatan pada posisi Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Perseroan," jelas manajemen Vale Indonesia.
Mengacu pada ketentuan anggaran dasar perseroan, RUPS harus diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat 3 bulan sejak terjadinya kekosongan jabatan tersebut untuk menetapkan pengangkatan Direktur baru guna mengisi posisi yang lowong.
Seperti diketahui, Febriany Eddy mengajukan pengunduran diri dari kursi Presiden Direktur Vale Indoneesia setelah ditunjuk sebagai Managing Director (MD) Holding Operasional BPI Danantara.
Pengunduran diri Febriany disetujui dalam RUPS Vale Indonesia yang digelar pada 16 Mei 2025. RUPST INCO menyetujui pengakhiran masa jabatan Ibu Febriany Eddy sebagai Presiden Direktur per 21 April 2025.
Selanjutnya, Bernardus Irmanto ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas Presiden Direktur dan CEO Vale Indonesia menggantikan Febriany Eddy yang mengundurkan diri. Pelaksana Tugas CEO berlaku efektif sejak 24 April 2025 sampai RUPS menunjuk CEO definitif.
Selain mengisi kursi Presiden Direktur dan CEO, emiten tambang dan pengolahan nikel itu juga akan membahas pengganti salah satu anggota Dewan Komisarisnya Yusuke Niwa yang mengundurkan diri.
Merujuk dokumen RUPSLB di situs resmi Vale, kandidat komisaris yang akan diajukan dalam rapat tersebut ialah Shiro Imai. Hingga Juni 2025, Imai menjabat sebagai General Manager, Nickel Sales & Raw Materials Department, Non-Ferrous Metals Division, Sumitomo Metal Mining Co., Ltd.