Bisnis.com, JAKARTA — Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) optimistis memperbesar pasar di Kalimantan, mulai dari sektor pertambangan, medis, hingga industri kimia.
Direktur Operasional SBMA Julianto Setyoadji menyampaikan perusahaan memperkuat posisinya di sektor pertambangan Kalimantan Tengah dengan keberhasilan memperpanjang kontrak layanan gas industri senilai hampir Rp1 miliar pada kuartal I/2025.
“Perusahaan juga tengah menjajaki kerjasama strategis dengan beberapa nama besar di sektor energi dan pertambangan seperti Petrosea, Adaro, serta sektor migas, dengan pendekatan layanan yang unggul dan peningkatan kualitas sumber daya manusia,” paparnya dalam keterangan resmi, Senin (7/7/2025).
Tak hanya sektor tambang, ekspansi SBMA juga menyasar sektor medis di Kalimantan Selatan yang menunjukkan respons positif. Kebutuhan gas medis di wilayah ini diperkirakan mencapai 100 ton per bulan.
“Ini menjadi pasar strategis yang kami garap secara serius,” tambah Julianto.
Julianto menyampaikan SBMA melihat potensi pasar gas yang menjanjikan di sektor industri kimia seperti pabrik pupuk dan kertas, dengan nilai penjualan bulanan yang mencapai rata-rata lebih dari Rp100 juta di Kalimantan Timur. Sektor galangan kapal (shipyard) di Kaltim turut menyumbang peningkatan permintaan gas oksigen hingga 10%.
Baca Juga
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Kaltim yang mencapai 4,08% pada kuartal I/2025 menjadi sinyal positif bagi dunia usaha, termasuk SBMA. Sektor pertambangan yang menyumbang lebih dari 35% terhadap PDRB Kaltim, turut dimanfaatkan SBMA untuk memperluas bisnis gas industri di wilayah ini.
Sejalan dengan target jangka panjang, SBMA membidik peningkatan profitabilitas hingga lebih dari 15% terhadap total penjualan pada 2026. Upaya ini didukung oleh strategi diversifikasi bisnis melalui daur ulang hasil produksi menjadi produk bermanfaat seperti paving block, sebagai bentuk efisiensi dan kontribusi terhadap kelestarian lingkungan.
“Dengan kontribusi Kalimantan Timur yang mencapai hampir 47% terhadap ekonomi Pulau Kalimantan, SBMA optimistis ekspansi bisnis yang berkelanjutan di wilayah ini akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi perusahaan, namun juga bagi pertumbuhan industri secara keseluruhan,” imbuh Julianto.