Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Anjlok, Begini Prediksi Nasib Investor Logam Mulia di Akhir 2025

Harga emas di Pegadaian turun hari ini, Sabtu 5 Juli 2025. Bagaimana nasib investor akhir 2025?
Karyawati memperlihatkan kepingan emas Antam di Jakarta, Senin (30/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati memperlihatkan kepingan emas Antam di Jakarta, Senin (30/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas di Pegadaian turun hari ini, Sabtu 5 Juli 2025.

Emas Galeri24 turun tipis Rp3.000 ke angka Rp1.886.000 dari semula Rp1.889.000 per gram, sementara emas UBS merosot menjadi Rp1.902.000 dari awalnya dibanderol dengan harga Rp1.920.000 per gram atau turun Rp18.000.

Padahal di laman Logam Mulia, harga emas Antam naik Rp1000. Harga emas memang naik turun belakangan ini. Lantas, bagaimana nasib investor?

Pada bulan April 2025 lalu, Goldman Sachs memberikan prediksinya tentang masa depan emas atau logam mulia pada akhir tahun 2025.

Dilansir dari Reuters, Goldman Sachs menaikkan perkiraan harga emas akhir tahun 2025 menjadi $3.700 per ons dari $3.300, dengan kisaran proyeksi $3.650-$3.950.

Salah satu alasannya yakni karena permintaan yang lebih kuat dari yang diharapkan bank sentral dan arus masuk dana yang diperdagangkan di bursa yang lebih tinggi karena risiko resesi.

"Jika resesi terjadi, arus masuk ETF dapat meningkat lebih jauh dan mengangkat harga emas menjadi $3.880 per troy ounce (toz) pada akhir tahun," kata bank tersebut dalam catatanya itu.

"Dengan demikian, jika pertumbuhan mengejutkan dengan kenaikan karena berkurangnya ketidakpastian kebijakan, aliran ETF kemungkinan akan kembali ke prediksi berbasis suku bunga kami, dengan harga akhir tahun mendekati $3.550/toz," lanjut mereka.

Update Prediksi Harga Emas Terbaru...

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper