Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kendaraan listrik, PT Green Power Group Tbk. (LABA) mengakuisisi 65% saham PT Aceh Mineral Abadi.
Ferry Cahyo, Corporate Secretary PT Green Power Group Tbk. (LABA), menyampaikan akuisisi itu merupakan langkah penting perseroan dalam pengembangan divisi bahan baku baterai. Perusahaan target ini terdaftar di Banda Aceh dan saat ini sedang dalam proses pengajuan izin eksplorasi tambang tembaga dan emas seluas 2.522 hektare.
Akuisisi saham PT Aceh Mineral Abadi ditempuh LABA dengan menjalin kesepakatan bersama PT Energy Baru Investasi Indonesia.
“Melalui akuisisi ini, perseroan bertujuan mengamankan sumber daya hulu strategis dan menempatkan diri pada posisi penting dalam rantai pasok bahan baku utama, dengan potensi pertumbuhan yang besar di masa depan,” kata Ferry dalam keterangan resmi, Kamis (19/6/2025).
Pada saat yang sama, LABA juga secara aktif menjalin komunikasi dengan perusahaan-perusahaan China, seperti China Nonferrous Metal Mining, Jiangxi Copper, dan Huayou Cobalt. Tujuannya, membahas peluang kerja sama dalam pengembangan proyek tersebut.
Menurut Ferry, langkah strategis perseroan ini mendapat dukungan kuat dan kerja sama aktif dari pemerintah daerah dan instansi terkait, yang telah beberapa kali melakukan kunjungan langsung ke lokasi untuk diskusi dan koordinasi.
Sebelumnya, entitas usaha LABA menjalin kerja sama tripartit antara Sustainable Energy Development Trading (SEDT), PT Green City Traffic (ECGO), dan PT Evmoto Teknologi Indonesia (EVMOTO) pada 21 Mei 2025.
Melalui kerja sama tersebut, SEDT akan membeli 10.000 unit sepeda motor tipe ECGO3 secara bertahap dari ECGO.
EVMOTO akan mengelola operasional kendaraan, termasuk perekrutan mitra ojek online dan pembagian hasil kepada SEDT. Skema pengembalian melibatkan pembayaran harian dari EVMOTO sebesar Rp40.000 per unit selama 2 tahun.
“Oleh karena itu, akan menghasilkan gross profit Rp29,2 juta per unit.”