Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramalan Cuan TPIA Prajogo Usai Komitmen Investasi Jumbo INA & Danantara

Masuknya investasi dari Danantara dan INA memberi angin segar bagi emiten milik Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA).
Pekerja beraktivitas di depan logo PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) di Cilegon, Banten./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Pekerja beraktivitas di depan logo PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) di Cilegon, Banten./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

IPO Anak Usaha

Untuk diketahui, TPIA berencana membawa anak usahnya, PT Chandra Daya Investasi (CDI) melantai di Bursa Efek Indonesia alias initial public offering (IPO).

Berdasarkan prospektus yang diperoleh Bisnis.com, CDI tengah ancang-ancang untuk menjalankan IPO sebanyak 12,48 miliar lembar saham dengan dengan dana yang diincar mencapai Rp2,37 triliun.

Namun, sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut perihal IPO CDI. Laman resmi e-IPO pun belum merilis prospektus IPO CDI.  

TPIA diketahui telah menambah modal ke CDI. Bersama dengan Electricity Generating Public Company Limited (EGCO Group), keduanya menyuntikan modal sebesar US$185 juta di mana EGCO Group berkontribusi sebesar US$95 juta.

Lewat aksi tambah modal itu, Chandra Asri Group akan tetap memegang kepemilikan mayoritas di CDI. Investasi tambahan dari EGCO Group kemudian ditujukan untuk memperkuat kemitraan dan mendukung pertumbuhan aset infrastruktur CDI, yang mencakup energi, air, kepelabuhanan, penyimpanan, serta logistik.

Selain IPO anak usaha, TPIA melalui melalui perusahaan patungan (joint venture) dengan Glencore Asian Holdings Pte. Ltd. yakni Chandra Asri Pacific Global Company (CAPGC) juga telah merampungkan pembelian saham Shell Energy and Chemicals Park (SECP) dari Shell Singapore Pte Ltd (SSPL).

Akuisisi SECP oleh perusahaan patungan besutan TPIA itu terdiri dari kilang minyak mentah dengan kapasitas pemrosesan sebesar 237.000 barel per hari, ethylene cracker berkapasitas 1,1 juta metrik ton per tahun di Pulau Bukom dan aset kimia hilir di Pulau Jurong.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper