Bisnis.com, JAKARTA– Berita pilihan Bisnis Indonesia Premium edisi Rabu (11/6/2025) mulai prospek saham PGAS,ANTM, startup sektor F&B, hingga hikayat Lo Kheng Hong.
1. Prospek Saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang Diadang Risiko Margin
Mayoritas sekuritas masih memberikan rekomendasi netral terhadap PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN yang harga sahamnya mengungguli IHSG sepanjang 2025.Salah satu faktor yang memengaruhi pemeringkatan itu adalah risiko penurunan spread margin yang berpotensi memberikan tekanan pada margin PGAS. Spread margin merujuk pada selisih antara harga jual gas yang ditawarkan oleh perseroan dengan harga beli produsen. Selengkapnya klik di sini
2. Rencana DailyCo Akuisisi Yummy Corp & Sinyal Konsolidasi Besar di Industri Startup F&B
Startup operator multi-merek F&B asal Indonesia, DailyCo, dikabarkan tengah menyelesaikan proses akuisisi terhadap Yummy Corp, perusahaan F&B yang sebelumnya mendapat dukungan dari Softbank Ventures. Selengkapnya klik di sini
3. Kans Akuisisi Gojek (GOTO) kala Grab Siap Terbitkan Obligasi US$1,25 Miliar
Rencana Grab Holdings Limited untuk menerbitkan surat utang atau obligasi senilai US$1,25 miliar menjadi sorotan di tengah berembusnya rumor akuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) sejak awal 2025. Selengkapnya kli di sini
4. Hikayat Lo Kheng Hong, Klerek Bank Kini Jadi Investor Saham Portofolio Triliunan
Perjalanan panjang berinvestasi di pasar modal Indonesia telah dilalui investor kawakan Indonesia, Lo Kheng Hong, yang kini ditaksir memiliki portofolio triliunan rupiah.
Sosok yang kerap disebut sebagai Warren Buffett Indonesia itu bukanlah nama asing bagi para pelaku pasar saham Tanah Air. Pak Lo, sapaan akrabnya, kerap mencuri perhatian lewat aksi borong saham hingga jatah guyuran dividen miliaran rupiah yang diterima. Selengkapnya klik di sini
5. Kisi-Kisi Dividen Jelang RUPST Antam (ANTM) 2025
PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan segera menggelar rapat umum pemegang tahunan (RUPST) 2025.Berdasarkan jadwal, Antam akan menggelar RUPST tahun buku 2024 pada Kamis (12/6/2025). Sejumlah mata acara menjadi perhatian pelaku pasar seperti penetapan penggunaan laba bersih tahun lalu hingga perubahan susunan pengurus perseroan. Selengkapnya klik di sini