Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup melemah seiring dengan penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (11/6/2025). Di tengah penurunan ini, saham DSNG, BRIS, MIKA, dan AKRA masih menghijau.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini ditutup melemah 0,85% atau 4,42 poin ke level 517,14. Total sebanyak 17 saham menguat, 9 turun, dan 1 stagnan.
Saham yang menguat dipimpin oleh PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) dengan peningkatan sebesar 3,14% menuju level Rp820, disusul saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) yang naik 2,75% menjadi Rp2.620 per saham.
Selanjutnya, saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) menorehkan pertumbuhan sebesar 2,47% ke Rp2.490 dan saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) bertengger di level Rp1.250 atau mencerminkan kenaikan 2,46%.
Sementara itu, saham yang menurun, antara lain PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan koreksi sebesar 3,78% menjadi Rp2.800, serta saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) mencatat penurunan 2,53% menuju posisi Rp1.540 per saham.
Pada perkembangan lain, IHSG mencatatkan penurunan sebesar 0,11% atau 8,28 poin menuju level 7.222,46. Sepanjang hari ini, indeks komposit dibuka pada level 7.232,68 dan sempat menyentuh level tertingginya di 7.239,95.
Tercatat, sebanyak 353 saham meningkat, 266 saham turun, dan 341 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.585 triliun.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa IHSG ditutup melemah 0,42% ke level 7.199,88 pada perdagangan sesi pertama hari ini.
Secara teknikal, lanjutnya, pelemahan tersebut disebabkan oleh IHSG yang masih berada di area jenuh beli atau overbought. Hal ini mengacu pada indikator Stochastic RSI yang memperlihatkan potensi koreksi jangka pendek.
“Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 7.150 hingga 7.250 pada perdagangan sesi kedua hari ini,” ujarnya dalam publikasi riset harian.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.