Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksikan akan melanjutkan tren penguatan pada perdagangan hari ini seiring dengan optimisme pasar atas negosiasi lanjutan tarif impor AS dan China.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG telah membukukan kenaikan sebesar 1,65% atau 117,31 poin ke posisi 7.230,74 pada perdagangan kemarin, Selasa (10/6/2025).
IHSG pun bertahan di zona hijau, menguat 2,13% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.
Pasar saham Indonesia juga berhasil mencatatkan nilai beli bersih atau net buy asing sebesar Rp1,03 triliun pada perdagangan kemarin. Meskipun, sepanjang tahun berjalan atau sejak perdagangan perdana 2025, pasar saham Indonesia mencatatkan net sell asing sebesar Rp48,85 triliun.
Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim mengatakan penguatan IHSG pada perdagangan kemarin didorong oleh respons positif investor atas negosiasi lanjutan antara AS-China terkait tarif impor.
Investor pun menantikan negosiasi tarif impor lanjutan antara Indonesia-AS. Selain itu data cadangan devisa Indonesia per Mei yang stabil di US$152.5 miliar juga menjadi faktor positif.
Baca Juga
Secara teknikal, indikator stochastic RSI oversold dan membentuk golden cross. Indikator MACD menunjukkan penyempitan negative slope. IHSG menembus dan mampu bertahan di atas level MA200 sekitar 7.133. Histogram volume juga menunjukkan kenaikan volume beli.
"Sehingga secara teknikal, IHSG berpeluang melanjutkan penguatan dan menguji level resistance di 7.300," ujar Ratna dalam risetnya pada Rabu (11/6/2025).
Terdapat sejumlah sentimen yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini. Dari AS, pasar akan menantikan data inflasi AS per Mei 2025 yang diperkirakan sebesar 0,2% secara bulanan, stabil seperti bulan sebelumnya. Inflasi AS juga diproyeksikan berada di level 2,5% secara tahunan per Mei 2025, dibandingkan 2,3% secara tahunan per April 2025.
"Hal ini mengindikasikan laju inflasi di AS belum mengalami kenaikan signifikan karena ditundanya pemberlakukan tarif resiprokal. Sedangkan kenaikan tarif impor baja dan aluminium menjadi 50% baru berlaku mulai 4 Juni 2025," tulis Ratna.
IHSG diproyeksikan uji resistance di level 7.300, pivot 7.250, dan support di level 7.170 pada perdagangan hari ini.
Phintraco Sekuritas menilai terdapat sejumlah saham yang patut diperhatikan hari ini. Deretan saham yang direkomendasikan hari ini antara lain PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), PT Petrosea Tbk. (PTRO), PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), dan PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.