Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramalan Cuan United Tractors (UNTR) Saat IDXIndustry Terseret Koreksi

Setelah tumbuh 0,30% di Mei, IDXIndustry terkoreksi paling dalam sebesar 3,21% pada pekan 2–5 Juni 2025. Pelemahan dipicu turunnya saham ASII dan UNTR.
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Selasa (3/6/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Selasa (3/6/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja IDXIndustry tertekan pada perdagangan pekan lalu, periode 2 Juni—5 Juni 2025. Sektor ini mengalami koreksi paling dalam hingga 3,21% pada periode perdagangan tersebut. Padahal, sepanjang bulan Mei 2025, sektor industrial masih bertumbuh 0,30%.

Melemahnya sektor industri menyusul terkoreksinya sejumlah saham berkapitalisasi jumbo di sektor tersebut. PT Astra International Tbk. (ASII) misalnya, terkoreksi 4,95% sepanjang perdagangan pekan lalu ke level Rp4.610. Ada pula saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang terkoreksi 4,57% ke level Rp21.425.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Ekky Topan menyebut, tekanan terhadap sektor ini disebabkan oleh kekhawatiran terhadap daya beli masyarakat yang masih lemah dan terkontraksinya Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur RI ke level 47,4.

Berdasarkan laporan S&P Global, sektor manufaktur Indonesia terus mengalami penurunan pada pertengahan menuju triwulan kedua. Hal itu dipicu turunnya output dan permintaan baru yang terus melemah sejak April lalu.

“Kondisi ini berdampak langsung pada emiten-emiten berkapitalisasi besar seperti ASII dan UNTR, yang menjadi penopang utama indeks sektor ini,” katanya saat dihubungi, Senin (9/6/2025).

Sepanjang Juni 2025, Ekky meramal bahwa kinerja IDXIndustry akan stagnan. Kendati terdapat beberapa katalis positif seperti stabilnya nilai tukar rupiah hingga potensi penurunan suku bunga, namun secara sektoral, belum ada katalis positif yang menanti indeks ini.

Selain itu, melambatnya ekonomi di sejumlah negara tujuan ekspor juga membatasi potensi pertumbuhan sektor ini dalam jangka pendek.

Adapun Ekky memposisikan saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) sebagai saham yang layak dicermati di tengah melemahnya kondisi sektoral. Diversifikasi lini bisnis yang kuat dari UNTR ke sektor pertambangan, dapat menopang kinerja perseroan secara jangka panjang.

”Secara valuasi, UNTR saat ini berada pada level yang cukup rendah, memberikan ruang upside yang menarik,” katanya.

Selain itu, Ekky menilai bahwa potensi pemulihan harga batu bara, menjadi katalis positif yang dinanti oleh UNTR ke depannya. Ekky menempatkan UNTR dengan target harga jangka panjang pada Rp26.500.

Untuk diketahui, emiten ini mulai mengalihkan fokus bisnis dari batu bara ke komoditas tambang lainnya seperti emas dan nikel.

Direktur United Tractors Iwan Hadiantoro mengatakan pihaknya akan tetap fokus untuk memperbesar portofolionya pada komoditas seperti nikel, emas, dan lainnya.

“Kalau ada peluang di sektor bauksit misalnya, akan kami pertimbangkan,” ujar Iwan, pada paparan publik UNTR.

Dia melanjutkan, UNTR menyediakan bujet sekitar US$500 juta sampai US$1 miliar setiap tahun untuk meningkatkan portofolio UNTR pada tambang mineral. UNTR berharap pada tahun 2030 dapat menyeimbangkan kontribusi dari pendapatan batu bara dan non-batu bara perseroan.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper