Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuan Dividen Emiten Farmasi: Investor TSPC, KLBF & SIDO Kian Bugar

Sejumlah emiten farmasi seperti TSPC, KLBF, dan SIDO telah menetapkan pembagian dividen yang membuat investornya kian bugar.
Dionisio Damara Tonce,Ibad Durrohman
Jumat, 30 Mei 2025 | 11:00
Ilustrasi obat-obatan emiten farmasi. / Dok. kemenkes
Ilustrasi obat-obatan emiten farmasi. / Dok. kemenkes

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah emiten farmasi mampu memberikan kebugaran bagi investor pemegang sahamnya di tengah musim pembagian dividen.

Emiten farmasi seperti PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO), dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) telah menetapkan dividen final.

Pembagian dividen yang berasal dari laba perusahaan menandakan emiten farmasi memiliki indikasi kinerja keuangan yang sehat. Alhasil, para pemegang saham mereka turut menikmati investasi yang telah dikeluarkan.

Emiten farmasi PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC) menetapkan dividen final sebesar Rp563,73 miliar untuk tahun buku 2024. 

Keputusan tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta pada pekan lalu, Jumat, 23 Mei 2025.

Berdasarkan hasil RUPST, total dividen tunai yang akan dibagikan kepada pemegang saham mencapai Rp563,73 miliar atau setara dengan Rp125 per saham.  

Nilai itu termasuk di dalamnya dividen interim Rp25 per saham atau senilai Rp112,74 miliar yang telah dibayarkan perseroan sebelumnya. 

Dengan demikian, pemegang saham akan menerima tambahan dividen final sebesar Rp100 per saham, atau setara Rp450,98 miliar yang akan dibayar pada 26 Juni 2025.

“Akan ada tambahan dividen yang dibagikan kepada pemegang saham perseroan sejumlah Rp100 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp450.986.430.000,” ujarnya manajemen dalam keterbukaan informasi, Selasa (27/5/2025). 

Manajemen juga menjelaskan bahwa keputusan pembagian dividen didasarkan pada laba bersih perseroan tahun buku 2024 yang tercatat sebesar Rp1,45 triliun. Adapun, sisa laba bersih setelah dividen akan dibukukan sebagai laba ditahan. 

Selain itu, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) telah membagi dividen tunai tahun buku 2024 senilai Rp630 miliar atau setara Rp21 per saham pada Senin (26/5/2025).

Dividen tunai produsen jamu itu akan dibagikan kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham, atau pemegang saham pada subrekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 16 Mei 2025.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dividen Tunai SIDO telah mengalami cum date pada 14 Mei 2025 atau pada hari Rabu dua pekan lalu. Tanggal tersebut adalah tanggal cum date di pasar reguler dan negosiasi.

Sebelumnya, Corporate Secretary Sido Muncul Tiur Simamora menjelaskan bahwa pembagian dividen tunai tersebut telah sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) SIDO yang digelar di Semarang, Jawa Tengah pada 2 Mei 2025.

"Sesuai dengn hasil RUPST tanggal 2 Mei 2025, perseroan akan membagikan dividen tunai senilai Rp630 miliar atau setara Rp21 per saham," kata Tiur di keterbukaan infromasi, Senin (5/5/2025).

Adapun, setoran ini melengkapi dividen interim sebelumnya yang mencapai Rp540 miliar atau Rp18 per saham. Dengan demikian, seluruh laba bersih SIDO untuk tahun buku 2024 yang tercatat sebesar Rp1,17 triliun dibagikan sepenuhnya kepada pemegang saham.

Pembagian dividen ini didasarkan pada kinerja keuangan SIDO hingga akhir tahun lalu. Sepanjang 2024, emiten jamu ini juga memiliki saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya senilai Rp1,01 triliun dan total ekuitas Rp3,49 triliun.

Emiten farmasi yang lain, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) mengumumkan jadwal pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Kamis (22/5/2025), perseroan memutuskan akan membagi dividen sebesar Rp1,68 triliun atau setara Rp36 per saham.

Nilai dividen tunai yang mencapai Rp1,68 triliun (Rp1.685.282.095.440) itu mencerminkan rasio pembayaran dividen sebesar 52% dari perolehan laba bersih sepanjang tahun lalu.

Presiden Direktur Kalbe Farma Bernadette Ruth Irawati Setiady menyampaikan bahwa kebijakan dividen tersebut selaras dengan komitmen perusahaan untuk memberikan nilai optimal bagi pemegang saham.

“Dividen ini sejalan dengan kebijakan payout ratio perusahaan yang berada di kisaran 45% hingga 55% terhadap laba bersih,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (22/5/2025).

Bernadette menerangkan, setiap pemegang saham akan mendapatkan Rp36 dari setiap lembar saham KLBF yang mereka pegang. Rencananya, dividen akan dibagikan pada 25 Juni 2025.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper