Bisnis.com, JAKARTA — Investor kawakan Lo Kheng Hong ditaksir meraih cuan miliaran dari dividen PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN.
Adapun, PGAS telah menetapkan 80% laba bersih tahun buku 2024 senilai US$271,54 juta atau setara Rp4,42 triliun sebagai dividen tunai. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Berdasarkan laporan Stockbit, dividen PGAS juga setara Rp181 per saham dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp16.200.
Dengan komposisi tersebut, Lo Kheng Hong ditaksir meraih keuntungan sebesar Rp48,66 miliar berkat kepemilikan sahamnya yang mencapai 268,88 juta lembar sampai dengan akhir April 2025.
Kepemilikan saham itu memosisikan Lo Kheng Hong di peringkat ke-7 daftar pemegang saham terbesar PGAS, atau satu tingkat di atas BlackRock yang menggenggam 195,86 juta saham.
Di sisi lain, terkait kinerja 2024, PGAS mencatat laba bersih US$339,42 juta atau meningkat 22,06% dari posisi yang sama tahun sebelumnya US$278,09 juta.
Kenaikan itu didorong oleh kinerja pendapatan yang mencapai US$3,78 miliar, naik 3,9% year on year (YoY) dari tahun sebelumnya yakni US$3,64 miliar.
Pendapatan PGAS berasal dari transaksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga dengan kontribusi masing-masing US$1,37 miliar dan US$2,41 miliar.
Sebagian besar pendapatan berasal dari niaga gas bumi dan penjualan minyak dan gas bumi kepada pihak ketiga dengan nilai US$1,78 miliar dan US$284,37 juta.
Pendapatan niaga gas bumi ini mayoritas berasal dari pelanggan industri dan komersial dengan nilai mencapai US$2,47 miliar. Adapun, segmen pelanggan rumah tangga dan SPBG masing-masing mencatatkan nilai US$38,74 juta dan US$4,17 juta.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.