Bisnis.com, JAKARTA — Lo Kheng Hong mempertahankan posisinya di daftar 10 besar pemegang saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN.
Berdasarkan data yang dikutip Rabu (28/5/2025), Lo Kheng Hong memegang 268,88 juta lembar saham PGAS per akhir April 2025. Kepemilikan itu setara dengan 1,11%.
Dengan posisi itu, Lo Kheng Hong tercatat menempati posisi ketujuh daftar pemegang saham PGAS terbesar hingga akhir April 2025. Posisi itu berada di atas BlackRock di posisi kesembilan dengan kepemilikan 0,81%.
Dalam catatan Bisnis, PGN membukukan laba bersih senilai US$62 juta atau sekitar Rp1,03 triliun (asumsi kurs Rp16.679 per US$) sepanjang kuartal I/2025.
PGN membukukan pendapatan sebesar US$967 juta atau tumbuh 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan EBITDA tercatat US$205 juta.
Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman mengatakan, tekanan geopolitik, fluktuasi harga minyak serta fluktuasi kurs, baik IDR terhadap USD maupun JPY terhadap USD, memengaruhi profit margin dan perusahaan berhasil mengimbangi melalui penguatan operasional, optimasi dana internal dan efisiensi.
Baca Juga
“Kami menyikapi volatilitas pasar dengan mempercepat proyek strategis dan menjaga kelancaran operasional agar manfaat gas bumi tetap berdampak luas bagi ekonomi nasional,” ujar Fajriyah dalam keterangan resminya, Rabu (30/4/2025).
Dari sisi kinerja operasional, PGN menyalurkan gas sebesar 861 billion British thermal unit per day (BBtud) dan transmisi mencapai 1.602 million standard cubic feet per day (MMscfd) pada kuartal I/2025.
Sementara itu, keandalan infrastruktur tetap tinggi di level 99,9%, menopang layanan kepada lebih dari 820.000 pelanggan di seluruh Indonesia, mencakup 817.420 rumah tangga, 2.587 pelanggan kecil dan 3.291 industri dan komersial.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.