Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berisiko melanjutkan koreksinya menguji level 6.713-7.031 pada perdagangan Rabu (28/5/2025). Meski begitu, sejumlah saham dapat dicermati investor a.l. ADRO hingga CPIN.
Tim analis MNC Sekuritas mengatakan IHSG ditutup melemah 0,15% ke level 7.198 pada perdagangan kemarin, Selasa (27/5/2025), disertai dengan munculnya tekanan jual. Pergerakan IHSG, diperkirakan sudah berada di akhir wave (v) dari wave [a] pada label hitam.
"Hal tersebut berarti, IHSG rawan melanjutkan koreksi ke rentang area 6,713-7,031, namun dapat dicermati penguatan dari IHSG yang kami perkirakan berpeluang menguji 7,025-7,223,” papar Tim Riset MNC Sekuritas, Rabu (28/5/2025).
Adapun, pada perdagangan hari ini, MNC sekuritas menyebut level support IHSG akan berada di kisaran 7.085, 7.009, sedangkan level resistansi berada pada rentang 7.263, 7.324.
Sejumlah saham yang menjadi rekomendasi analis pada perdagangan hari ini antara lain ADRO, CPIN, MAPA, SSMS, hingga XKID.
Untuk saham ADRO, MNC Sekuritas menyematkan buy on weakness dengan target harga Rp2.360, Rp2.430, dengan stop loss di bawah Rp2.180.
Sementara itu, saham CPIN juga direkomendasikan buy on weakness pada area Rp4.440—Rp4.720, dengan target harga Rp5.100, Rp5.275 dan stoploss di area di bawah Rp4.360.
“ADRO menguat 9,57% ke 2,290 disertai dengan munculnya volume pembelian. Kami perkirakan, posisi ADRO sedang berada pada bagian awal dari wave (v) dari wave [iii], sehingga ADRO masih berpeluang melanjutkan penguatannya,” katanya.
Sementara itu, MAPA direkomendasikan buy on weakness pada level Rp695—Rp725, dengan target harga Rp770, Rp800, stoploss di bawah Rp670.
Saham SSMS direkomendasikan speculative buy dengan target harga Rp1.485—Rp1.540, dan stoploss di bawah Rp1.390. Terakhir, saham XKID direkomendasikan speculative buy pada area Rp952—Rp958, dengan target harga Rp970, Rp984, dan stoploss di bawah Rp946.
”MAPA menguat 7,25% ke 740 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatannya pun mampu break dari MA60. Kami perkirakan, posisi MAPA sedang berada di awal wave [v] dari wave A, sehigga MAPA masih berpeluang melanjutkan penguatannya,” tambahnya.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
