Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tok! Telkom (TLKM) Tebar Dividen Royal Jumbo Rp21,04 Triliun

Telkom (TLKM) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp21,04 triliun ke pemegang sahamnya.
(Dari kiri) Direktur Human Capital Management PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) Henry Christiadi, Wakil Direktur Utama TLKM Muhammad Awaluddin, Direktur Wholesale & International Services TLKM Honesti Basyir, dan Direktur Network TLKM Nanang Hendarno dalam konferensi pers RUPS Telkom di Jakarta, Selasa (27/5/2025). JIBI/Annisa Kurniasari Saumi.
(Dari kiri) Direktur Human Capital Management PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) Henry Christiadi, Wakil Direktur Utama TLKM Muhammad Awaluddin, Direktur Wholesale & International Services TLKM Honesti Basyir, dan Direktur Network TLKM Nanang Hendarno dalam konferensi pers RUPS Telkom di Jakarta, Selasa (27/5/2025). JIBI/Annisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA — Rapat Umum Pemegang Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) memutuskan untuk membagikan hampir 90% dari laba bersih pada 2024 sebagai dividen atau sebesar Rp21,04 triliun kepada pemegang sahamnya. 

Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis, TLKM membagikan dividen tunai sebesar Rp21,04 triliun, atau setara 89% dari laba bersih perseroan tahun buku 2024 sebesar Rp23,64 triliun. Jumlah dividen ini tercatat setara dengan Rp212,4 per saham.

Sementara itu, sisanya sebesar 11% dari laba bersih atau sekitar Rp2,6 triliun akan digunakan sebagai laba ditahan. 

Dividend payout ratio TLKM kali ini meningkat dibandingkan dengan tahun buku 2023 yang sebesar 72% dari laba bersih.

Sebagai informasi, pada tahun buku 2023 TLKM menetapkan penggunaan 72% dari laba bersih sebagai dividen, atau setara dengan Rp17,68 triliun. Dividen tersebut setara dengan Rp178,5 per saham. 

Mengutip Laporan Keuangan, TLKM membukukan pendapatan sebesar Rp149,9 triliun sepanjang 2024. Pendapatan ini naik tipis 0,50% dari realisasi 2023 yang sebesar Rp149,2 triliun.

Seiring dengan kenaikan pendapatan, TLKM mencatatkan total beban konsolidasian sebesar Rp107 triliun, naik 2% daripada 2023 yang sebesar Rp104,8 triliun. 

Telkom juga menyampaikan EBITDA konsolidasian untuk periode 2024 menurun sebesar 3,3% YoY menjadi Rp75,0 triliun, dengan margin EBITDA untuk 2024 berada di kisaran bawah dari panduan, yaitu sebesar 50,0%, terdampak oleh Program Pensiun Dini (Early Retirement Program/ERP) yang dilakukan pada kuartal II/2024. 

Akibatnya, laba bersih emiten berkode saham TLKM itu turun sebesar 3,7% YoY menjadi Rp23,6 triliun pada 2024. Pada 2023, TLKM mencetak laba bersih sebesar Rp24,56 triliun. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper