Bisnis.com, JAKARTA — Ciptadana Sekuritas memproyeksikan kinerja fundamental dan pertumbuhan eksponensial dari bisnis emas masih menjadi faktor utama yang memberikan sentimen positif bagi laju pergerakan saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) pada tahun ini.
Senior Equity Research Analyst PT Ciptadana Sekuritas Asia Erni Marsella Siahaan menjelaskan kinerja fundamental BRIS seperti yang tercermin dalam seperti pendapatan non-margin melonjak sebesar 42% secara tahunan pada kuartal I/2025.
Hal ini didorong oleh pertumbuhan yang kuat dalam pembiayaan emas, treasury, dan e-channel. Secara berurutan, dia menyebut ketiga aspek tersebut masing-masing naik sebesar 52%, 47%, dan 34% secara tahunan.
Ciptadana Sekuritas pun memperkirakan pertumbuhan eksponensial dari bisnis emas BSI akan terus berlanjut. Kondisi ini juga, lanjutnya, yang mendorong pendapatan non-bunga terhadap ke rekor tertinggi sebesar 28% pada kuartal I/2025.
Selain itu, strategi bisnis yang tepat pun menjadi sorotan Ciptadana Sekuritas. Terlihat dari operating expenditure (Opex) perseroan yang meningkat sebesar 16,5% secara tahunan.
Dia pun merekomendasikan peringkat beli BRIS tetap dipertahankan dengan target harga menembus Rp3.900 per saham.
"Harga BRIS bisa menembus Rp3.900 per saham, yang menyiratkan proyeksi price to book value (PBV) 3,5 kali pada 2025 dengan kemungkinan pertumbuhan pembiayaan yang positif di tengah ketatnya pasar likuiditas secara nasional," katanya dalam hasil risetnya, yang dikutip Selasa (27/5/2025).
Tak hanya itu, lanjutnya, ekspansi agresif Bank Syariah Indonesia terlihat dalam infrastruktur fisik dan digital. Misalnya, jaringan ATM dan CRM meningkat dua kali lipat menjadi 5.500 unit EDC meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi lebih dari 500.000 unit.
Lebih jauh, dia menyebut cost to income ratio (CIR) pun dikelola dengan baik oleh manajemen perseroan yaitu kurang dari 49% pada kuartal I/2025. Dibandingkan dengan 58% pada kuartal IV/2024.
Terlebih, bisnis emas melonjak 82% secara tahunan, didorong oleh penunjukan BRIS sebagai bank emas dan meningkatnya antusiasme terhadap transaksi emas. Selain itu juga, nasabah bisnis emas melonjak menjadi 17.000 pelanggan baru pada Maret 2025. Peningkatan itu sangat tajam dari hanya rerata 1.000 pelanggan per bulan sepanjang 2024.
Sisi lain, pembiayaan segmen korporasi BSI juga meningkat menjadi 13% secara tahunan hingga kuartal I/2025. Pertumbuhan terkonsentrasi di sektor-sektor seperti infrastruktur, telekomunikasi, minyak sawit, perawatan kesehatan, dan listrik.
“Kami juga menyoroti kinerja BRIS dalam menumbuhkan basis pendanaan yang kuat dan berbiaya rendah," imbuhnya.
Rekening tabungan haji BRIS diharapkan memberikan kontribusi lebih besar terhadap tabungan Wadiah, dengan perolehan nasabah bulanan meningkat tajam menjadi lebih dari 110.000, dibandingkan dengan rata-rata 50.000 per bulan pada tahun lalu.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.