Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah menutup perdagangan awal pekan ini, Senin (26/5/2025) dengan bergerak melemah ke level Rp16.249 per dolar AS.
Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 0,19% ke Rp16.249 per dolar AS. Hal tersebut terjadi di tengah pelemahan indeks dolar AS 0,18% ke 98,93.
Sementara itu, mata uang Asia lainnya ditutup bervariasi. Mata uang yen Jepang mengalami pelemahan dengan turun 0,20%, dolar Hong Kong turun 0,06%, dolar Singapura menguat 0,08%, dolar Taiwan turun 0,03%, dan won Korea turun 0,20%.
Kemudian peso Filipina turun 0,27%, rupee India menguat 0,16%, yuan China melemah 0,04%, ringgit Malaysia menguat 0,40%, dan baht Thailand melemah 0,30%.
Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi menjelaskan sentimen datang dari penjualan obligasi pemerintah AS yang terus-menerus karena pasar tetap waspada terhadap kesehatan fiskal AS yang memburuk dan meningkatnya tingkat utang.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Minggu malam bahwa dia telah setuju untuk menunda tarif 50% yang baru-baru ini diusulkannya pada Uni Eropa hingga awal Juli, dengan mengutip dialog positif dengan kepala Uni Eropa Ursula Von Der Leyen.
Langkah tersebut dilakukan setelah Trump pada hari Jumat mengancam akan mengenakan tarif 50% pada UE mulai awal Juni, dengan alasan kurangnya kemajuan dalam negosiasi perdagangan.
Dari dalam negeri, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara mencatatkan hasil positif pada akhir April 2025. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, APBN mencatat surplus sebesar Rp4,3 triliun, atau setara 0,02% dari produk domestik bruto (PDB). Surplus ini menjadi titik balik setelah tiga bulan pertama tahun 2025 mengalami defisit anggaran secara berturut-turut.
APBN surplus tersebut utamanya disebabkan oleh akselerasi pendapatan negara yang lebih cepat dibanding realisasi belanja. Hingga 30 April 2025, pendapatan negara tercatat sebesar Rp810,5 triliun atau 27% dari target tahun ini.
Sementara itu, belanja negara terealisasi Rp806,2 triliun atau sekitar 22,3% dari pagu APBN 2025.
Adapun untuk perdagangan besok, Ibrahim memperkirakan rupiah akan ditutup melemah pada rentang Rp16.240-Rp16.300.