Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan emas Grup Bakrie PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) memperoleh pinjaman senilai Rp2 triliun untuk mendukung proyek mereka.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), BRMS menandatangani kredit tersebut pada 23 Mei 2025. Adapun kredit non-revolving ini memiliki jangka waktu 12 bulan dengan suku bunga 9,75% per tahun.
Direktur Bumi Resources Mineral Muhammad Sulthon menerangkan perseroan akan menyalurkan kredit ini untuk pengembangan anak usaha BRMS, PT Gorontalo Minerals dan PT Citra Palu Minerals.
Selain itu, dana ini akan digunakan perseroan untuk pelunasan pinjaman eksisting perseroan dari Bank Mega, Bank Permata, dan anak usaha Perseroan yaitu PT Citra Palu Minerals dengan Bank BNI.
”Dengan diperolehnya fasilitas pembiayaan sebagaimana tersebut diatas, akan mendukung kebutuhan pendanaan perseroan guna kegiatan pemboran tembaga di PT Gorontalo Minerals, serta kegiatan konstruksi tambang bawah tanah di PT Citra Palu Minerals,” kata Sulthon dalam keterbukaan informasi, dikutip Minggu (25/5/2025).
Dalam catatan Bisnis pada 2024, BRMS tengah berupaya mengamankan fasilitas pinjaman untuk pembiayaan kontruksi penambangan bawah tanah di Palu.
Direktur Keuangan BRMS Charles Gobel mengatakan upaya itu dilakukan untuk dapat memproses bijih dengan kandungan emas yang lebih tinggi dari tambang bawah tanah perseroan akhir 2027 mendatang.
“Kami sedang dalam proses mendapatkan fasilitas pinjaman untuk mendanai konstruksi penambangan bawah tanah di Palu,” kata Charle lewat siaran pers dikutip Senin (2/12/2024).
Dalam keterbukaan informasi awal September 2024 lalu, anak usaha BRMS, PT Citra Palu Minerals (CPM) melaporkan adanya kenaikan kadar dan kandungan emas dari lokasi tambang River Reef dan Hillf Reef di Poboya, Palu.
CPM melaporkan rata-rata kadar emas sebesar 4,9 gram per ton, dengan kandungan sebesar 4,2 juta oz emas dalam sumberdaya mineral yang berasal dari lokasi tambang River Reef.
Laporan yang sama juga menunjukan bahwa sebagian besar dari kandungan emas tersebut (89%) diestimasikan untuk ditambang dengan metode penambangan bawah tanah. Adapun, lokasi tambang di Hill Reef juga memberikan tambahan kandungan emas sebesar 329.000 oz emas.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.