Bisnis.com, JAKARTA – Emiten ritel milik pengusaha Djoko Susanto, PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) memutuskan pembagian dividen sebesar Rp245,7 miliar atau setara 45% laba bersih perseroan 2024.
Besaran pembagian dividen itu disepakati melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) MIDI yang dilaksanakan di Tangerang, Kamis (22/5/2025).
”Jadi tadi berdasarkan hasil RUPS tahun 2024, jumlah dividen yang akan dibagikan sebesar Rp245,7 miliar, itu setara 45% dari laba bersih 2024,” kata Corporate Secretary MIDI Suantopo Po, Kamis (22/5/2025).
Suantopo menerangkan, setiap pemegang saham akan mendapatkan Rp7,35 dari setiap lembar saham MIDI yang mereka pegang. Nantinya, dividen akan dibagikan pada 18 Juni 2025.
Adapun sepanjang 2024, MIDI mencatatkan pertumbuhan pendapatan tahunan hingga 14,62% year-on-year dari Rp17,35 triliun pada 2023, menjadi Rp19,88 triliun pada 2024.
Pendapatan pengelola Alfamidi itu terutama ditopang oleh segmen makanan yang meraih Rp11,66 triliun pada 2024 atau naik 11,70% YoY. Sementara itu, segmen non-makanan juga meningkat 17,05% YoY menjadi Rp5,25 triliun.
Baca Juga
Seiring dengan itu, beban pokok pendapatan perseroan juga terkerek 14,11% YoY menjadi Rp14,65 triliun pada 2024. Dengan demikian, MIDI mencatatkan laba kotor sebesar Rp5,23 triliun alias meningkat 16,05% YoY.
Setelah diakumulasikan, MIDI mencetak laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp546,41 miliar pada 2024 alias meningkat 5,76% YoY dari Rp516,66 miliar pada 2023.
Adapun sepanjang 2025, MIDI grup menargetkan pembangunan 200 gerai. Target itu termasuk gerai Alfamidi, Alfamidi Super, hingga Alfamidi Fresh. Pada kuartal I/2025, MIDI baru berhasil membangun 34 gerai.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.