Bisnis.com, JAKARTA — Entitas usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang tengah menjajaki opsi IPO dikabarkan membidik valuasi pasar sedikitnya US$1 miliar atau setara dengan Rp16,38 triliun.
Melansir Bloomberg, PT Chandra Daya Investasi dikabarkan membidik dana segar senilai lebih US$100 juta atau lebih dari penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).
Menurut pihak yang mengetahui aksi korporasi tersebut tetapi enggan diungkapkan identitasnya, unit usaha TPIA di bidang investasi infrastruktur itu mengincar valuasi minimal US$1 miliar.
Sumber Bloomberg itu menyebut, kajian terhadap aksi korporasi IPO Chandra Daya Investasi terus bergulir dan rencana tersebut masih dapat berubah.
Juru bicara Chandra Asri disebut Bloomberg tidak bersedia memberikan komentar terkait dengan hal tersebut.
Sebagai informasi, bisnis Chandra Daya Investasi bergerak di bidang energi, pelabuhan, logistik, hingga pengolahan air. Adapun, TPIA merupakan perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang didirikan oleh taipan Prajogo Pangestu.
Berdasarkan prospektus awal yang diperoleh bisnis.com pada awal Mei 2025, CDI akan menjalankan IPO sebanyak 12,48 miliar lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp100.
"Jumlah nilai penawaran umum perdana saham ini adalah sebanyak-banyaknya Rp2,37 triliun," demikian dalam prospektus yang diperoleh Bisnis.com pada Sabtu (3/5/2025).
Diperkirakan, harga penawaran atau harga IPO dipatok sebesar Rp170 hingga Rp190 per saham.
Di Bursa Efek Indonesia, IPO pada tahun ini telah mencapai 14 perusahaan dengan raihan dana sekitar US$433 juta. Dua IPO terbesar pada tahun ini adalah PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) dan PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk. (YUPI) yang menghimpun dana senilai total US$269 juta.